Ambil Kesempatan ! Dua IRT Terjaring Mencopet saat Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro

Ambil Kesempatan ! Dua IRT Terjaring Mencopet saat Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro

kedua pelaku, Santi (43) dan Sumarni (44) keduanya yang merupakan warga Lr Wakaf Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I -FOTO: DOK HOS-

Palembang, HARIANOKUS.COM - Pengunjung yang hendak meramaikan perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro diingatkan untuk lebih waspada.

Ini menyusul kejadian mencopet yang menimpa Lelly Fauziah (24), seorang warga Jalan Sukamaju No. 28, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, pada Kamis (22/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian ini terjadi di Pulau Kemaro, tepatnya di Kelurahan Ilir, Ilir Timur II.

Lelly menjadi korban pencurian saat sedang menikmati suasana Pulau Kemaro bersama suaminya.

Saat berada di tempat tersebut, ia merasa tasnya telah dirampas dan ponselnya, iPhone 13, hilang.

Beruntung, Lelly berhasil mengejar pelaku, Sumarni (44), yang ditemukannya tak jauh dari lokasi kejadian.

Pelaku tidak dapat mengelak setelah ponsel korban terjatuh dari tangannya.

BACA JUGA:Keren, Direktur Intelkam Polda Sumsel Amankan Pencopet dari Amuk Massa

"Saat itu, saya sedang berjalan-jalan untuk menikmati suasana Pulau Kemaro bersama suami. Saat berdiri dengan suami yang juga hendak berbelanja tersebut, ternyata dalam tas yang saya bawa, HP saya sudah hilang,"Lelly Fauziah saat membuat laporan kepada pihak berwajib.

Di saat bersamaan, saya melihat Sumarni di dekat saya berdiri. Sontak saja, saya ketika itu menarik baju pelaku dan saat yang sama juga ponsel saya terjatuh dari pegangan si pelaku tadi," tambahnya.

Tak lama setelah Sumarni ditangkap, pengakuan dari pelaku membawa petugas ke pelaku lainnya, Santi (43), yang juga terlibat dalam aksi pencurian tersebut.

Keduanya kemudian diserahkan kepada petugas keamanan yang bertugas di Pulau Kemaro sebelum akhirnya diamankan oleh Polsek Ilir Timur II.

BACA JUGA:Musim Hujan, Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Tetap Sehat dan Kuat?

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Sumber: