National Security Agency (NSA) Mengeluarkan Peringatan Penting mengenai Keamanan Siber untuk Pengguna Iphone

National Security Agency (NSA) Mengeluarkan Peringatan Penting mengenai Keamanan Siber untuk Pengguna Iphone

--

HARIANOKUS.COM - National Security Agency (NSA) telah mengeluarkan peringatan penting kepada pengguna Iphone terkait ancaman keamanan siber yang cukup serius.

Ancaman tersebut berupa serangan zero-click exploits, tipe serangan yang memungkinkan peretas untuk mengunggah aplikasi yang berbahaya, program mata-mata, atau tipuan pembajakan ke dalam perangkat pengguna tanpa interaksi dari pengguna.

Diperkirakan setidaknya 10 juta pengguna Iphone di seluruh dunia rentan terhadap serangan seperti ini, yang dapat menyebabkan pencurian data pribadi.

NSA menyarankan pengguna untuk mematikan WiFi dan Bluetooth mereka serta me-restart perangkatnya seminggu sekali untuk menghindari jatuh korban akibat serangan tersebut.

Mereka juga menyarankan pengguna untuk selalu mengupdate perangkat lunak dan aplikasi mereka secara teratur.

Selain dari langkah-langkah tersebut, NSA juga menyediakan daftar rekomendasi bagi pengguna  Iphone untuk mengamankan diri dari serangan siber tersebut.

BACA JUGA:Lagi Banyak DIcari, Google Pixel 7 Pro, Tawarkan Keunggulan Kamera dan Performa Bersaing dengan iPhone 14 Pro

Langkah-langkah ini meliputi mematikan Bluetooth ketika tidak digunakan, menghapus jaringan yang tidak digunakan, dan menghindari membuka lampiran email atau mengeklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.

NSA mengakui bahwa langkah-langkah tersebut tidak sepenuhnya aman dari ancaman siber, tetapi seharusnya memberikan perlindungan sebagian terhadap sebagian aktivitas jahat.

Pengguna ponsel pintar semakin rentan terhadap serangan siber, peringatkan NSA.

NSA juga menekankan bahwa beberapa fitur Iphone, seperti konektivitas WiFi dan Bluetooth, memberikan kenyamanan dan kemampuan, tetapi juga mengorbankan keamanan.

NSA menyarankan pengguna Iphone untuk tetap waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri dan data mereka. (dest)

Sumber: