Pasar Malam di Muaradua OKU Selatan Sepi Pengunjung, Minimnya Event Jadi Penyebab

Pasar Malam di Muaradua OKU Selatan Sepi Pengunjung, Minimnya Event Jadi Penyebab

Suasana pasar malam di muaradua OKU Selatan saat ini, yang masih minim pengunjung.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pasar Malam yang berlokasi di Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) di Dusun I, Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, terlihat sepi sejak pertama kali dibuka beberapa waktu lalu.

Minimnya jumlah stand dan lapak pedagang yang berpartisipasi menjadi salah satu faktor penyebab sepinya pengunjung.

Pasar malam tersebut hanya diisi oleh 5 stand utama dan beberapa lapak pedagang kaki lima. Kurangnya variasi dan daya tarik dari acara yang diselenggarakan membuat pasar malam ini kurang diminati masyarakat.

Tidak adanya event besar atau pertunjukan khusus juga menjadi salah satu penyebab utama sepinya pengunjung.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Awal Juli Jamaah Haji Asal OKU Selatan Dijadwalkan Akan Kembali Pulang

BACA JUGA:Erick Thohir Minta Shin Tae-yong Fokus pada Pemulihan Kesehatan

"Stand hanya diisi oleh 5 pedagang besar dengan menggunakan stand, sementara pedagang kaki lima cukup banyak," ujar Waluyo, seorang pedagang asal Lampung Tengah yang ikut berpartisipasi dalam pasar malam ini, pada Rabu, 26 Juni 2024.

Menurut Waluyo, izin penyelenggaraan pasar malam ini diperkirakan berlangsung selama 20 hari hingga 1 bulan, dengan biaya sewa stand sebesar Rp1.500.000.

Meski pada minggu pertama pasar malam ini cukup ramai dan pedagang bisa mendapatkan keuntungan, namun jumlah pengunjung menurun drastis pada minggu kedua.

"Untuk minggu pertama memang cukup ramai, kami bisa mendapatkan untung. Namun, ketika memasuki minggu kedua pengunjung menurun drastis karena tidak ada acara tertentu," katanya.

BACA JUGA:Ini Bukti! Inggris Hanya Butuh Hasil Imbang melawan Slovenia untuk Melaju ke 16 Besar Euro 2024

BACA JUGA:Perkenalkan Galaxy M15 5G, Smartphone Terjangkau untuk Anak Muda

Penyelenggara pasar malam sebenarnya telah menyediakan cukup banyak stand, namun hanya 5 stand yang terisi oleh pedagang dari berbagai daerah seperti Palembang, Lahat, Muara Enim, dan Lampung Tengah.

Jika kondisi sepi ini terus berlanjut, ada kemungkinan izin penyelenggaraan pasar malam akan dicabut sebelum waktu yang ditentukan.

Sumber: