Kemenag Minta KUA Berperan Targetkan Zero Konflik Antar Agama

Kemenag Minta KUA Berperan Targetkan Zero Konflik Antar Agama

Kementerian Agama (Kemenag) OKU Selatan meminta Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah Kabupaten OKU Selatan untuk berperan serta berpartisipasi aktif.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Guna mencapai kondisi Zero Konflik antar agama di OKU Selatan, Kementerian Agama (Kemenag) OKU Selatan meminta Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah Kabupaten OKU Selatan untuk berperan serta berpartisipasi aktif.

Sebelumnya, Kemenag OKU Selatan telah menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dalam Masyarakat (Pakem) untuk mencapai tujuan tersebut.

Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan, Dr. H. Karep, S. Pd., MM, melalui Penyelenggara Hindu I Wayan Parma, S. Ag dan Penyelenggara Katolik Albertus Ruswanto, S. Ag, menyampaikan bahwa pihaknya meminta semua KUA dan pemangku agama lainnya untuk berperan aktif.

"Kami meminta kepada pemangku agama dan para KUA agar saling bersinergi dalam menjaga kerukunan dan toleransi sesama umat, sehingga tercapainya OKU Selatan Zero Konflik," ucapnya, Minggu, 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Jaga Keselamatan Siswa, Satlantas Terus Bantu Penyeberangan

BACA JUGA:Serius, Pemkab OKUS Berbagai Cara Atasi Stunting

Menurutnya, masyarakat yang hidup rukun, damai, aman, dan nyaman adalah hasil dari partisipasi aktif semua pemangku kepentingan di semua lini dalam menjaga kerukunan umat beragama.

"Kami juga berharap FKUB melaksanakan amanat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) No. 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat," tambahnya.

Dengan demikian, semua pihak perlu menjaga toleransi serta keamanan bersama demi menjaga ketertiban dan keamanan.

"Tentu saja, harapan kita adalah tidak ada konflik antar agama, sehingga tercipta suasana yang damai," tegasnya.

Menjelang Pilkada, persatuan dan kesatuan, terutama antar umat beragama, harus senantiasa dijaga. Jangan sampai terjadi diskriminasi agama," tandasnya. (Dal)

Sumber: