Lahan Kosong 1/4 Hektar di Baturaja Barat Terbakar, Pemadam dan Warga Sigap Padamkan Api
Personel Polsek Baturaja Barat serta warga sekitar berupaya memadamkan api yang menyala di lahan kosong. -Foto: Humas Polres OKU/Eris.-
BATURAJA, HARIANOKUS.COM – Sebidang lahan kosong seluas kurang lebih 1/4 hektar terbakar di Rs Kibang, Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU pada Sabtu, 20 Juli 2024. Personel Polsek Baturaja Barat Polres OKU bersama personel Damkar dan warga sekitar segera mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.
Pemilik lahan, Asih (50), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Rs Kibang Permai, RT 12, RW 04, Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, menyaksikan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Api muncul tiba-tiba dari lahan kosong tersebut dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB sebelum merembet ke permukiman warga.
"Pemadaman dilakukan dengan menggunakan satu unit mobil tangki suplai, satu unit mobil pemadam kebakaran, dan dibantu oleh personel Polsek Baturaja Barat serta warga sekitar," ungkap Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon.
Lahan seluas 1/4 hektar tersebut merupakan tanah kaplingan milik warga sekitar yang ditumbuhi tanaman ilalang liar, sehingga sangat rawan terbakar di musim kemarau. Polsek Baturaja Barat Polres OKU mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak dengan sengaja membakar lahan, kebun, maupun hutan. Jika tertangkap tangan, pelaku akan ditindak secara hukum.
BACA JUGA:Pengemudi Honda Mobilio Lari Setelah Tabrak Bocah di Martapura
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Berikan Tablet Tambah Darah untuk Cegah Anemia
"Pelaku yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan, lahan, dan kebun akan dijerat dengan Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 dengan ancaman penjara 10 tahun atau denda Rp50 juta," pungkas Iptu Ibnu Holdon.
Dengan musim kemarau yang sedang berlangsung, warga diimbau untuk selalu waspada dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran lahan. Kerjasama antara petugas dan masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*)
Sumber: