Rahasia Kelezatan Lumpia Semarang, Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis

Rahasia Kelezatan Lumpia Semarang, Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis

lumpia semarang-desti-

HARIANOKUS.COM - Semarang, kota yang terkenal dengan kekayaan kulinernya, kembali menjadi sorotan dengan salah satu jajanan tradisionalnya yang melegenda, yaitu lumpia.

Lumpia Semarang telah menjadi salah satu ikon kuliner yang tak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Lumpia, yang berasal dari tradisi kuliner Tiongkok, telah mengalami adaptasi di Semarang dengan cita rasa lokal yang khas.

Lumpia Semarang dikenal dengan isian yang bervariasi, seperti rebung (bambu muda), telur, daging ayam, udang, dan berbagai sayuran segar.

Kulit lumpia yang terbuat dari tepung beras ini diolah menjadi lembaran tipis yang kemudian diisi dan digulung dengan rapi.

Terdapat dua varian lumpia yang populer di Semarang, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng.

Lumpia basah disajikan tanpa digoreng, sehingga memiliki tekstur lembut dan segar, sedangkan lumpia goreng digoreng hingga kulitnya renyah dengan isian yang matang sempurna di dalamnya.

Kedua varian ini biasanya disajikan dengan saus kental manis, bawang putih cincang, dan acar mentimun.

Bagi pecinta pedas, sambal menjadi pelengkap yang sempurna.

“Lumpia Semarang tidak hanya sekedar makanan, tapi juga bagian dari warisan budaya kami.

BACA JUGA:Cara Memyimpan Pisang Agar Tak Mudah Busuk

Setiap gigitan lumpia membawa cerita sejarah dan kebanggaan kota ini,” ujar Anita, seorang penjual lumpia yang telah berjualan selama lebih dari 20 tahun di kawasan Simpang Lima, Semarang.

Lumpia Semarang tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi buruan para wisatawan.

Dengan rasanya yang khas dan autentik, lumpia Semarang sering dijadikan oleh-oleh oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Sumber: