Kasus Demam Berdarah di OKU Selatan Meningkat, Warga Dihimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

Kasus Demam Berdarah di OKU Selatan Meningkat, Warga Dihimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

Akhir-Akhir ini diwilayah Kabupaten OKU Selatan kasus DBD terus mengalami peningkatan, khususnya telah memasuki musim penghujan--Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.--

Harianokus.com - Kabupaten OKU Selatan tengah menghadapi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang signifikan, terutama memasuki musim hujan. Pergantian musim dan perubahan iklim yang terjadi saat ini memicu penyebaran penyakit yang dapat menyerang masyarakat, termasuk DBD.

Sejumlah kecamatan, seperti Pulau Beringin, Muaradua Kisam, dan beberapa wilayah lainnya, telah melaporkan banyak kasus dengan korban yang terkena sengatan nyamuk penyebab DBD.

BACA JUGA:Wanita 23 Tahun di Palembang Rugi Rp50 Juta Akibat Penipuan Modus Misi Online

BACA JUGA:Puluhan Gajah Liar Ganggu Pengendara di Hutan Lindung Musi Rawas

Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, dr. Meri Astuti, MM, menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

"Untuk mengantisipasi penyakit di musim hujan ini, masyarakat diminta untuk tidak membiarkan air tergenang di wadah-wadah terbuka, karena ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak," ujar dr. Meri, Senin (3/2/2025).

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Manduriang, Surga Tersembunyi di OKU Selatan

BACA JUGA:Diduga Palsukan SK, Oknum Kades Sukaraja Dilaporkan ke Polda Sumsel

Selain itu, ia menghimbau warga untuk aktif melakukan gotong royong membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar. Saluran air yang tersumbat oleh sampah atau rumput liar dapat menyebabkan genangan air, meningkatkan risiko banjir sekaligus menjadi sarang nyamuk.

Menurut dr. Meri, musim penghujan seringkali memicu munculnya berbagai penyakit selain DBD, seperti flu, demam, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernapasan. "Perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan memang menjadi tantangan kesehatan. Untuk itu, perlu upaya pencegahan bersama, termasuk menjaga pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan dan membawa anggota keluarga yang terindikasi terkena DBD ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

BACA JUGA:Aqiqah: Hukum Memakan Dagingnya dan Panduan Pembagian

BACA JUGA:Ketua Tim Hukum FH UMP Pertimbangkan Laporan Balik dalam Kasus Dekan Fakultas Hukum

Kerja bakti atau gotong royong di lingkungan perumahan menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah banjir dan penyakit. "Kami harap warga secara rutin membersihkan saluran air dan membuang sampah pada tempatnya," imbuh dr. Meri.

Sumber: