Desain Rumah Dinas Bupati OKUS Tuai Kritik

Rumah dinas Bupati OKU Selatan menjadi sorotan publik karena desain pintu masuk dan keluar yang dinilai tidak praktis dan tidak estetis. --Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.--
Harianokus.com – Rumah dinas Bupati OKU Selatan tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Penyebabnya adalah desain pintu masuk dan keluar yang dinilai tidak praktis serta kurang sedap dipandang. Banyak warga menyayangkan desain tersebut karena dianggap tidak mencerminkan wibawa dan estetika sebuah rumah dinas pejabat daerah.
Pintu masuk dan keluar rumah dinas yang dirancang dengan gaya unik justru menuai kritik karena dianggap mengabaikan aspek keselamatan dan kenyamanan, terutama bagi kendaraan yang melintas. Kondisi aspal yang terlalu tinggi juga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA:Ambulans dan Nakes Disiagakan di Objek Wisata
BACA JUGA:Proyek Rp4,93 Miliar Mangkrak? Rumah Dinas Bupati OKU Selatan Belum Selesai
"Desainnya membingungkan dan terlihat tidak praktis. Kami sangat khawatir akan keselamatan pengguna jalan," ujar salah satu warga setempat, Minggu (6/4/2025).
Tak hanya soal desain, sebagian warga juga mempertanyakan transparansi dana pembangunan rumah dinas tersebut. Biaya besar yang dikeluarkan dianggap tidak sebanding dengan hasil yang ada, apalagi di tengah banyaknya kebutuhan masyarakat lain yang lebih mendesak.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Monitoring Wisata Danau Ranau Pasca Lebaran
BACA JUGA:Libur Lebaran, Danau Ranau Ramai Wisatawan
"Kami ingin tahu berapa besar anggaran yang digunakan. Rasanya tidak sepadan dengan hasilnya," ucap warga lainnya dengan nada penasaran.
Warga berharap desain rumah dinas bupati ke depannya lebih memperhatikan aspek estetika, keamanan, dan fungsionalitas agar memberikan kesan positif, baik bagi masyarakat maupun tamu yang berkunjung.
BACA JUGA:256 Warga Binaan Lapas Muaradua Terima Remisi Idulfitri, 2 Orang Langsung Bebas
BACA JUGA:Fasilitas Tambahan untuk Pemudik Lebaran 2025: Tiga Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Dibuka Gratis
"Desainnya harus mencerminkan citra baik pemimpin daerah, bukan malah menimbulkan kekhawatiran," tambah EN, warga Kecamatan Muaradua.
(Dal)
Sumber: