Hendri menambahkan, integrasi IndiHome ke Telkomsel menjadi milestone penting bagi pihaknya sebagai bagian dari TelkomGroup. Telkomsel juga senantiasa terus membuka peluang kemajuan dan melampaui ekspektasi pelanggan.
"Telkomsel menghadirkan pemerataan akses broadband terkini dengan pengalaman konektivitas digital yang lebih lengkap, serta dukungan layanan unbreakable wifi yang andal dan terintegasi, terutama bagi pelanggan dari segmen rumah tangga (household) atau keluarga, melalui keunggulan inisiatif FMC," ujar Hendri.
Hendri lebih lanjut menegaskan, Telkomsel bersama dengan TelkomGroup telah melakukan persiapan menyeluruh agar proses integrasi berjalan mulus (seamless). Dia meyakini, langkah inisiatif FMC ini akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Sementara itu, Dirut Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, kesepakatan integrasi ini merupakan tonggak penting bagi implementasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) TelkomGroup sebagai bagian dari strategi utama perusahaan Five Bold Moves, dalam rangka menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat.
"Hari ini merupakan tonggak perjalanan yang penting bagi transformasi TelkomGroup yang akan berfokus memajukan B2B Indonesia," ungkap Ririek.
B2C Dikelola Penuh Telkomsel
Dengan selesainya proses integrasi IndiHome menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen. Sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.
Ririek menjelaskan, pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel. Sementara Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen B2B yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.