Pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal pada Semester I-2023 juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 62,68 persen, menjadi US$142,45 juta dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$87,57 juta.
Hingga akhir Kuartal III-2023, Garuda Indonesia juga berencana untuk melaksanakan proses pengiriman armada narrow body sebanyak 3 unit dari total keseluruhan 5 armada narrow body yang akan diterima pada tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari implementasi program akselerasi peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia.
"Dengan fondasi kinerja yang menunjukkan pemulihan yang positif dan menjanjikan, kami optimis bahwa kinerja bisnis akan terus menunjukkan tren perbaikan yang semakin baik. Seluruh elemen evaluasi akan terus diimplementasikan untuk menghadirkan layanan penerbangan yang handal dan menguntungkan bagi Garuda Indonesia sebagai entitas bisnis yang lebih sehat," tutup Irfan. (dnn)