HARIANOKUS.COM – Kemeriahan HUT RI 78 saat ini banyak diisi dengan kemeriahan perlombaan.
Salah satu perlombaan yang paling meriah dan identik pada hari kemerdekaan RI tentunya yakni panjat pinang.
Tetapi tahukah kamu jika panjat pinang ini ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan punya makna di budaya Tionghoa loh.
Perlombaan panjat pinang adalah tradisi yang melibatkan peserta dalam usaha untuk memanjat pohon pinang yang telah dikupas kulitnya dan diberi cairan pelumas.
BACA JUGA:Gelombang 59 Kartu Prakerja Resmi Dibuka! Peluang Pelatihan dan Insentif Menarik Menanti
Tujuan dari lomba ini adalah untuk meraih hadiah-hadiah yang tergantung di bagian atas pohon.
Biasanya, perlombaan panjat pinang diadakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan telah menjadi bagian penting dari perayaan tersebut.
Cara bermain panjat pinang cukup sederhana. Sebuah pohon pinang atau bambu yang telah disiapkan oleh panitia perlombaan menjadi objek utama.
Pohon ini memiliki bagian atas yang dihiasi dengan berbagai macam hadiah menarik.
Para peserta berlomba untuk mencapai hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.
Adakalanya, pohon pinang ini mencapai ketinggian yang signifikan, sehingga membuat tugas memanjat semakin menantang.
Sejarah panjat pinang dapat ditelusuri kembali ke zaman penjajahan Belanda.
Praktik ini awalnya diperkenalkan oleh orang Belanda dalam acara-acara besar seperti perayaan pernikahan dan hajatan.
Meskipun demikian, partisipan utama dalam lomba ini adalah orang-orang pribumi.