HARIANOKUS.COM - Kemunculan makhluk gaib yang dikenal sebagai jenglot selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia.
Sebagian besar orang masih menghubungkan jenglot dengan hal-hal mistis, meyakini bahwa makhluk ini memiliki kekuatan magis yang luar biasa.
Pada dekade 1990-an, Indonesia dihebohkan oleh kehadiran makhluk gaib yang dikenal sebagai jenglot.
Jenglot adalah entitas berpostur kecil, dengan tinggi sekitar 10-17 cm, kulitnya berwarna gelap dan kasar, mirip dengan mumi.
Wajah jenglot menyerupai tengkorak, dilengkapi dengan taring yang mencuat, serta rambut dan kuku yang panjang.
Penampakan jenglot tidak hanya terbatas pada satu daerah, melainkan telah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Selain itu, jenglot juga diberi atribut kekuatan mistis, bahkan ada yang mempercayai bahwa jenglot membutuhkan darah manusia sebagai "makanan" mereka, dan bahkan bisa memicu bencana.
Namun, ketika pihak medis melakukan pemeriksaan mendalam, terungkap bahwa jenglot sebenarnya bukanlah makhluk hidup.
Tim forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menyimpulkan bahwa jenglot tidak memiliki unsur kehidupan.
BACA JUGA:Menyelami Keajaiban Alam: Misteri dan Pesona Air Terjun Pancuran Rayo di Kabupaten Kerinci
Meskipun sinar-X tidak menunjukkan adanya struktur tulang seperti yang ditemukan pada makhluk hidup, penelitian DNA mengungkapkan fakta mengejutkan tentang lapisan kulit jenglot yang mengelupas.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa jenglot mungkin diciptakan melalui proses mumifikasi yang melibatkan berbagai spesies, seperti menggabungkan kepala monyet dengan ekor kuda untuk menciptakan rambutnya.
Selama tahun 1990-an, masyarakat dihebohkan oleh kehadiran makhluk gaib yang sangat misterius, yang kita kenal sebagai jenglot.
Konon, jenglot adalah wujud manusia yang menyusut selama berabad-abad, memiliki roh halus yang unik.