Mereka melakukan kampanye online untuk memberikan edukasi dan literasi digital di delapan kota, seperti Ternate, Jayapura, Samarinda, Bandung, Jakarta, dan sejumlah lainnya.
WhatsApp berharap tindakan ini dapat menjaga privasi pengguna dan mengurangi penyebaran misinformasi yang meresahkan selama periode pemilu.
"Dengan akses pengelolaan informasi yang luas, kita bersama-sama menjaga dan melaksanakan peran yang aman dan nyaman, bahkan dengan langkah kecil seperti melaporkan dan mengatur siapa yang bisa ditambahkan dalam grup," tutup Ester. (*)