HARIANOKUS.COM - Pecinta modifikasi motor matic pasti mengenal dengan baik Yamaha Fino.
Sebelum resmi dijual di Indonesia pada tahun 2012, Yamaha Fino sudah menjadi tren yang sangat populer.
Modifikasi konversi menggunakan body Fino Thailand juga menjadi pilihan populer bagi pemilik Yamaha Mio di Indonesia.
Fino pertama kali diperkenalkan di Thailand pada tahun 2006 dan menjadi salah satu model yang paling diminati di sana, bahkan meskipun jarang mengalami pembaruan.
Sebagai perayaan 60 tahun keberadaan Yamaha di Thailand, diluncurkanlah model terakhir dari Yamaha Fino 125.
BACA JUGA:Menantang Dominasi Matic, Yamaha PG-1 Trail Siap Ramaikan Pasar Motor Indonesia!
Wajar saja, mengingat Yamaha Fino terakhir mengalami pembaruan pada tahun 2016, dengan dilengkapi mesin 125 cc Bluecore.
Keputusan untuk menghentikan produksi Yamaha Fino mungkin karena kelasnya kini sudah diisi oleh motor-motor kelas atas Yamaha seperti Fazzio dan Grand Filano.
Meskipun demikian, warisan Yamaha Fino tetap terkenang dalam sejarah modifikasi motor matic di Indonesia.
Sekilas kelebihan dan kekurangan Yamaha Fino.
Yamaha Fino memiliki dimensi panjang 1.870 mm, lebar 700 mm dan tinggi 1.066 mm dengan jarak wheelbase sepanjang 1260mm.
Skutik ini menggunakan mesin 4-tak SOHC berkapasitas silinder 125cc dengan kompresi 9,5:1.
Dengan konfigurasi mesin tersebut, ia mampu menghasilkan tenaga sebesar 9,52 PS pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
Bobot totalnya mencapai 98 Kg dan kapasitas tangki bahan bakar minyak (BBM) adalah 4,2 liter.