MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan menggelar rapat pasca-banjir di wilayah OKU Selatan untuk mengupayakan solusi mengatasi banjir, Rabu 22 Mei 2024.
Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda OKU Selatan, Joni Rafles, AP., M.Si., dan diikuti oleh OPD terkait.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OKU Selatan, Koni Ramli, S.Pd., MM., menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana banjir susulan. Pemerintah Kabupaten telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten.
Kalaksa BPBD juga menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk penguatan fungsi koordinasi unsur multi sektor, sehingga penanganan bencana menjadi urusan publik yang bisa dihadapi bersama-sama.
BACA JUGA:Pemdes Tanjung Menang Buay Pemaca Salurkan BLT Tahun 2024
"Rapat ini menindaklanjuti bencana banjir yang terjadi pada tanggal 14-15 Mei 2024 di Kabupaten OKU Selatan. Selain itu, memberikan gambaran bagaimana rencana untuk mengurangi atau mencegah kerugian akibat bencana," jelas Koni Ramli.
Ia menambahkan, "Kami membahas reaksi yang harus dilakukan selama dan segera setelah bencana terjadi, serta langkah-langkah pemulihan setelah bencana."
Dirinya juga mengungkapkan bahwa ada enam kecamatan yang rawan bencana berdasarkan data yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten OKU Selatan, antara lain:
1. Kecamatan Muaradua (Banjir Bandang, Angin Puting Beliung)
2. Kecamatan Pulau Beringin (Tanah Longsor)
3. Kecamatan Warkuk Ranau Selatan (Tanah Longsor, Banjir Bandang)
4. Kecamatan BPR Ranau Tengah (Tanah Longsor)
5. Kecamatan Buana Pemaca (Banjir Bandang)
6. Kecamatan Sungai Are (Tanah Longsor)