7. Kecamatan Mekakau Ilir (Tanah Longsor)
Kalaksa BPBD Kabupaten OKU Selatan meminta peran aktif dari semua OPD dalam kolaborasi, koordinasi, dan respons cepat, karena ini adalah tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Tok-Tok! Mantan Pimpinan BNI OKU Selatan Divonis 2 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan
Sementara itu, Asisten I Joni Rafles, AP., M.Si., dalam arahannya mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini memerlukan rapat bersama stakeholder terkait.
"Terima kasih kepada Dishub yang telah merespons kejadian dengan baik. PUPR diharapkan ke depan dapat mengkondisikan pasca-bencana seperti siring yang rusak dan siap siaga saat terjadi bencana. Meskipun SK sudah berjalan cukup baik, perlu kita pastikan infrastruktur alat kita siap dan menganalisis kejadian bencana serta permasalahannya," ungkap Joni Rafles.
Asisten I juga menegaskan bahwa Pemkab OKU Selatan harus siap dalam tanggap darurat bencana, perlunya koordinasi, dan upaya mitigasi, terutama di tempat-tempat yang berulang kali mengalami bencana alam. "Kita upayakan solusi permanen," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Selatan, Taufikurrahman, mengatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan siap melaksanakan tugas dalam rangka menangani pasca-bencana. Terkait penyaluran cadangan pangan pasca-bencana, ada 14,2 ton cadangan pangan yang penyalurannya akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Dinas Perhubungan, Harsen, S.Mn., dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa perlu solusi permanen agar kejadian seperti banjir di Jalan Pemkab tidak terulang lagi," tandasnya. (Dal)