Kawanan Gajah Rusak Perkebunan Kopi Warga Buay Pemaca OKU Selatan

Kamis 25-07-2024,18:00 WIB
Reporter : Hamdal Hadi
Editor : Rendi Kurniawan

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Warga Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, baru-baru ini dihebohkan oleh segerombolan gajah liar yang merusak perkebunan kopi mereka.

Kejadian ini diperkirakan terjadi pada Rabu, 23 Juli 2024, di mana sekitar lima ekor gajah liar terlihat merusak tanaman kopi yang sedang dipanen.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kecamatan Buay Pemaca, yang merasa keselamatan mereka terancam saat melakukan pemanenan kopi.

"Kami sangat takut karena sekitar lima ekor gajah berkeliaran di perkebunan warga di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan," ujar Betty Fitria, salah satu warga setempat.

BACA JUGA:Kukuhkan Relawan, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati Hadir di Pali untuk Sumsel Bangkit

Betty menjelaskan bahwa kawanan gajah tersebut telah mengganggu dan merusak banyak perkebunan warga.

"Banyak yang gagal panen karena dirusak oleh kawanan gajah tersebut. Tentu ini sangat meresahkan karena kami khawatir akan keselamatan kami," keluhnya.

Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini sebelum terjadi korban jiwa.

"Kalau bisa pemerintah bergerak cepat untuk mencari solusi sebelum ada korban, karena bisa saja gajah-gajah ini memasuki permukiman," tambah Betty dengan penuh harap.

BACA JUGA:Ahmad Lukman Jupiter: Anak Muda Harus Melek Politik dan Kritis

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa warga setempat, kejadian serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu, namun skala kerusakannya tidak sebesar kali ini.

Keberadaan gajah liar yang merusak tanaman pertanian bukanlah hal baru di daerah ini, namun upaya penanganan yang dilakukan selama ini dinilai masih belum optimal.

Betty dan warga lainnya meminta agar pemerintah lebih serius dalam menangani konflik antara manusia dan satwa liar ini.

Mereka berharap ada solusi jangka panjang yang dapat mengamankan perkebunan serta menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga konflik seperti ini tidak terulang di masa depan.

BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Ajak Semua Pihak Rayakan HUT RI ke-79

Kategori :