“Pihak kami akan terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencari solusi yang baik. Selama periode Juni-Juli 2024, kegiatan ilegal ini telah menyebabkan 5 orang meninggal dan kerugian negara mencapai Rp 4,8 triliun," tegasnya.
Polda Sumsel akan memantau seluruh Polres di Sumsel untuk memastikan tindak lanjut di setiap daerah terkait masalah ini. (dal)