HARIANOKUS.COM - Lini depan AC Milan musim ini mendapat banyak sorotan akibat performa yang kurang memuaskan. Untuk mengatasi masalah tersebut, manajemen klub mendatangkan Santiago Gimenez sebagai solusi di lini serang mereka.
Gimenez menjadi salah satu rekrutan Milan pada bursa transfer Januari lalu. Striker asal Meksiko itu didatangkan dari Feyenoord dengan mahar 35 juta euro plus bonus, serta menandatangani kontrak jangka panjang hingga Juni 2029.
Kedatangannya diharapkan bisa meningkatkan daya gedor Rossoneri yang kurang tajam di paruh pertama musim ini.
Kebutuhan Milan akan penyerang baru semakin mendesak setelah mereka melepas Alvaro Morata dan Noah Okafor pada bursa transfer musim dingin.
Gimenez dinilai sebagai pilihan tepat mengingat rekam jejaknya yang impresif bersama Feyenoord. Striker berusia 22 tahun itu telah mencetak 16 gol dari 19 laga musim ini, serta mencatatkan total 65 gol dalam 105 penampilan untuk klub asal Belanda tersebut.
BACA JUGA:Bandara Gatot Soebroto Kini Layani Penerbangan ke Halim Perdanakusuma
BACA JUGA:PBSI OKU Selatan Gelar Muskerkab 2025, Bidik Untuk Meningkatkan Pembinaan Atlet dan Klub Kecamatan
Sebaliknya, lini depan Milan justru kesulitan mencetak gol di paruh pertama musim. Christian Pulisic, yang bukan seorang penyerang murni, menjadi top scorer tim dengan 12 gol.
Di Serie A, gelandang Tijjani Reijnders memimpin daftar pencetak gol Milan dengan tujuh gol, sementara para penyerang mereka seperti Tammy Abraham, Rafael Leao, Luka Jovic, Samuel Chukwueze, dan Morata masing-masing hanya mencetak kurang dari delapan gol di semua kompetisi.
Dengan statistik impresif yang dimiliki Gimenez, diharapkan AC Milan bisa kembali tampil tajam dan kompetitif di sisa musim ini. Striker muda tersebut juga menegaskan kesiapannya untuk membawa perubahan di lini serang Milan.
BACA JUGA:DPR Sahkan Perubahan Ke-3 UU BUMN, Aturan Baru Soal Business Judgment Rule Disorot
BACA JUGA:DPR Sahkan Perubahan Ke-3 UU BUMN, Aturan Baru Soal Business Judgment Rule Disorot
"Ketika saya mencetak gol, itu berarti luar biasa. Mungkin beberapa orang bilang saya terlalu berlebihan dalam beragama, tapi saya merasa harus berlutut di depan seluruh penonton di stadion dan jutaan pasang mata di layar kaca, karena itu adalah cara terbaik membuktikan bahwa apa pun bisa terjadi atas kuasa Tuhan," ujar Gimenez dalam wawancara dengan Football Italia.
"Striker itu tugasnya mencetak gol, dan cara terbaik untuk membahagiakan fans serta membalas dukungan mereka adalah dengan mencetak gol sebanyak mungkin agar mereka bisa merayakannya," tambahnya. (*)
Kini, harapan besar disematkan pada Gimenez untuk membawa AC Milan kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas Serie A serta kompetisi lainnya.