Konflik Iran-Israel Memanas: Eskalasi Serangan dan Ancaman Perang Regional

Selasa 17-06-2025,12:01 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Winda

Harianokus.com- Konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus memanas, dengan serangan saling balas yang kini melibatkan fasilitas vital kedua negara, termasuk Bandara Mashhad di Iran dan kawasan Tel Aviv di Israel.

Krisis dimulai pada Jumat pagi (13/6/2025) ketika Israel melancarkan serangan mendadak ke sejumlah titik strategis di Iran. Fasilitas nuklir, pangkalan militer, hingga kilang minyak di selatan Teheran menjadi target utama. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan ini sebagai bentuk "pertahanan aktif" untuk menghancurkan aset yang disebut sebagai ancaman dari rezim Iran.

BACA JUGA:Sinergi Dua Daerah, Pasar Tematik Danau Ranau Diresmikan

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

Serangan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai negara.

    Pakistan : Ribuan warga dari berbagai provinsi menggelar demonstrasi besar-besaran. Yaman : Sekitar satu juta orang turun ke jalan di Sana’a, menyerukan dukungan militer untuk Iran. AS dan Inggris : Protes terjadi di London, New York, dan Chicago, mendesak pemerintah Barat menghentikan dukungan militer untuk Israel. Asia Timur dan Selatan : Protes di Seoul dan Mumbai menambah tekanan internasional terhadap Israel.
Iran tidak tinggal diam. Sabtu malam (14/6/2025), Teheran melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel menggunakan ratusan rudal balistik dan drone bersenjata. Serangan ini menyebabkan 13 orang tewas dan 380 luka-luka di Tel Aviv dan sekitarnya.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

BACA JUGA:Bingung Cari Kado Pernikahan? 5 Rekomendasi Kado Pernikahan Elektronik yang Bermanfaat dan Tahan Lama

Minggu (15/6/2025), jet tempur Israel menyerang Bandara Internasional Mashhad di timur Iran, melibatkan ekspansi militer hingga lebih dari 2.000 kilometer. Serangan juga menyasar Kilang Gas South Pars di Teluk Persia, salah satu fasilitas energi terbesar dunia.

Menlu Iran Abbas Araghchi menyebut aksi ini sebagai "kesalahan strategis" yang bisa memicu perang besar di kawasan Teluk.

Mantan Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman bahwa militer AS akan bertindak jika Iran menyerang kepentingan Amerika. Meski membantah keterlibatan langsung, Iran meyakini serangan Israel mendapat dukungan tidak langsung dari Washington.

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Bagikan Ratusan Kantong Daging Qurban ke Warga

BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Bupati Kelilingi Kecamatan Sungai Are

Serangan berbalas ini menjadi salah satu eskalasi konflik terburuk antara Iran dan Israel dalam beberapa dekade terakhir. Dengan menyasar fasilitas ekonomi dan energi vital, kekhawatiran akan perang besar di kawasan Timur Tengah kian membesar.

Diplomasi internasional kini diuji untuk meredakan ketegangan yang berpotensi mengubah peta geopolitik kawasan secara drastis.

 

Kategori :