Harga Anjlok, Petani Sawit OKU Selatan Menjerit
MUARADUA - Para pekebun sawit di Kabupaten OKU Selatan terpaksa merugi pada musim panen sawit bulan ini. Hal ini lantaran harga jual sawit di petani pada para pengepul masih murah.
"Sekarang harga jual sawit di petani itu Rp 1500 perkilo. Harga ini turun dari sekitar 3 minggu lalu, yang masih dibeli pengepul Rp 2000 perkilo," ungkap Kotada, salah satu pekebun sawit di Muaradua OKU Selatan, saat dibincangi, Rabu (18/5).
Harga sawit yang murah tersebut, disebut para petani terimbas dari sejak keputusan Presiden Jokowi yang melakukan larangan untuk ekspor sawit. Sejak saat itu, harga jual sawit dipetani syang sempat tinggi menyentuh angka Rp 5000 perkilo, langsung melorot.
Harga itu, jelasnya terus turun, hingga sampai dengan saat ini yang berada dikisaran harga Rp 1500 perkilo. Jebloknya harga sawit ini juga yang cukup dikeluhkan para pekebun sawit.
"Susahnya itu, pas harga murahnya saat kita masa panen. Sawit ini, tidak bisa kita tunda kalau panen. Buahnya juga tidak bisa ditimbun karena bisa busuk," ujarnya.
Menurutnya kondisi ini juga yang memaksa para pekebun sekarang, terpaksa tetap ikut jual murah. Ketika masa panen tiba, buah-buah sawit ini biasannya langsung akan dipanen oleh para pengepul yang sudah biasa membeli.
Sumber: