Akses Jalan Rusak, Para Siswa dan Warga Tempuh Jalur Lumpur

Akses Jalan Rusak, Para Siswa dan Warga Tempuh Jalur Lumpur

Para pelajar di Desa Sumber Jaya tampak melintasi akses jalan utama yang kondisinya masih dipenuhi lumpur, Selasa (17/8/2022).--

MUARADUA - Demi mengenyam pendidikan, para pelajar dan warga petani di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan harus rela lalu lalang melintasi akses jalan utama yang kondisinya masih dipenuhi lumpur

Selain para siswa, warga desa tersebut yang merupakan petani juga mengeluhkan kondisi jalan utama tersebut, terlebih jika kondisi musim penghujan seperti dalam beberapa waktu hari terakhir ini.

Dari pantauan Harian OKU Selatan (HOS) dilokasi, Selasa (16/8/2022) akses jalan utama desa tersebut memang tampak rusak. Terlihat para pengendara roda dua harus susah payah melewati kubangan air bercampur tanah liat licin sepanjang 3 hingga 4 KM.

Demi mensiasati agar kendaraan motor tidak terjebak masuk tanah licin, beberapa pengendara pun terpaksa harus memakai tambahan lilitan rantai dimasing masing roda motor yang dipakai.

Disisi lain, terlihat juga para siswa-siswi yang baru pulang sekolah, harus melepas alas kaki sepatunya demi bisa melalui akses jalan tanah yang licin tersebut.

"Yah beginilah pak kondisinya, jika jalan kita habis hujan. Harus susah payah, kalau mobil sudah pasti dak bisa, kalau habis hujan seperti ini," ujar Edi Prawito, salah satu orang tua siswa warga Desa Sumber Jaya.

Selaku petani didesa tersebut, dirinya juga mengatakan sangat mengeluhkan kondisi jalan desa wilayahnya. Para petani cukup mengeluh, karena saat musim hujan tiba, sudah pasti kesulitan untuk mengeluarkan hasil bumi untuk dijual keluar.

"Sedih pak, apalagi ini sudah saya rasakan hampir puluhan tahun didesa ini. Belum pernah kami rasakan akses jalan yang bagus seperti wilayah desa lain," beber pria yang berprofesi petani kopi itu.

Sementara itu, Sujarwo selaku Kepala Desa Sumber Jaya saat dibincangi tak menampik kondisi memprihatinkan akses jalan diwilayahnya desanya. Terutama saat kondisi musim penghujan.

"Bisa dibilang hampir seluruh jalan utama kita ini, sudah tidak layak. Karena jalan tanah liat campur batu. Kalau sudah disiram hujan, hampir pasti banyak kendaraan yang macet dijalan karena lumpur," ujarnya.

Untuk akses jalan diwilayah desanya, Kepala Desa Sumber Jaya Sujarwo, mengaku setidaknya ada 3 sampai 4 KM jalan yang perlu perhatian dan perbaikan dari pemerintah. Terlebih setidaknya terdapat 3 titik jalan yang sangat parah dilewati, karena karena jalan tersebut terjal tebing.

Menurutnya untuk akses jalan yang rusak ini, harus dialami warganya sejak lama. Beberapa titik jalan desa memang pernah dilakukan perbaikan, melalui sumber aspirasi dewan, maupun swadaya masyarakat.

Namun, sambungnya, harus diakui bahwa perbaikan tersebut tidak bertahan lama, terlebih beberapa waktu terakhir jalan tersebut dilalui alat berat, yang melakukan pelebaran jalan.

"Yang paling kasihan memang para anak-anak sekolah dan petani ini. Desa kami ini sumber utama penghasilannya adalah petani kopi dan karet, tapi petani-petani ini sangat kesulitan untuk mengeluarkan hasil-hasil kebunnya," jelasnya.

Dia juga menambahkan jika Desa Sumber Jaya yang memiliki 623 Kepala Keluarga dan 2212 jiwa. Berangkat dari kesulitan para wargannya, dia mengaku sudah beberapa mencoba melakukan usulan perbaikan jalan ke Pemerintah Daerah.

"Yah, sudah pernah kita coba usulkan, tetapi belum dapat bantuan. Tahun ini, kita juga kembali coba usulkan proposal perbaikan jalan ini ke Pemda. Harapan besar kami tentunya, mudah-mudahan mendapat respon baik dan ada turun anggaran untuk perbaikan jalan desa kami," harapnya. (dal)

Sumber: