Dinkes Gelar Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pemilik Industri Rumah Tangga

Dinkes Gelar Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pemilik Industri Rumah Tangga

Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pemilik Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) di OKU Selatan, Rabu (31/08/2022).--

MUARADUA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU Selatan gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pemilik Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) di OKU Selatan, Rabu (31/08/2022).

Bertempat di Aula Pemkab OKU Selatan, kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Dinas Ketpang, SatPol PP, Dinas Koperindag, Diskanak, Dinas Pertanian, Dinas PMPTSP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kominfo, Kabag Ekonomi.

Didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK),  Hj.Meiliasari.,S.Kep.,M.M, Ketua Pelaksana kegiatan Ujang Tirtayasa, S.Farm. Apt. mengungkapkan,  mengingat betapa pentingnya keamanan pangan, Dinas Kesehatan kabupaten OKU Selatan untuk itu pihaknya mengundang para pemilik Industri Rumah Tangga Pangan berjumlah 55 Peserta untuk mengikuti Kegiatan Bimtek Keamanan Pangan selama satu hari dengan tetap mengikuti Prokes.

Selanjutnya kata dia, kegiatan Bimtek Keamanan Pangan ini dihadiri langsung Penyuluh Keamanan Pangan, Elvis Dio Prayoga sekaligus selaku Nara sumber kegiatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, dr. Merry Astuti, M.M. diwakili dan dibuka langsubg oleh Sekretaris Dinas Kesehatan OKU Selatan Zulfahmi, SKM.,M.M., mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan Bimtek Keamanan Pangan ini semoga mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam mengolah pangan sehingga tidak ada cemaran baik fisik, biologi maupun kimia yang ikut masuk dalam pangan baik itu melalui tempat pengolahan.

Selanjutnya peralatan yang digunakan, perilaku pengolahnya sendiri atau dari bahan makanannya sehingga aman bagi konsumen dan dapat bersaing dipasar modern.

 

Selain itu kata dia,  bahwa kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan ini merupakan salah satu persyaratan yang harus diikuti oleh setiap pemilik Industri Rumah Tangga Pangan yang akan mengajukan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Sehingga pemilik IRTP menjadi tahu dan paham bagaimana alur untuk mendapatkan SPP-IRT.

Menurutnya, dengan produk pangan yang sudah ada no PIRT nya. Produsen pangan diuntungkan karena produknya lebih dipercaya oleh konsumen dan dapat menjual produknya lebih luas serta bisa diterima di pasar modern di seluruh Indonesia.

"Semoga dengan mengikuti kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini, diharapkan bisa memberikan pemahaman dan kesadaran kepada produsen pangan untuk memproduksi pangan aman dan bermutu sehingga bisa meminimalisir terjadinya keracunan pangan. dan dengan mengikuti Program-program yang ada. Semoga juga UMKM di OKU Selatan semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya para pelaku UMKM," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK),  Hj.Meiliasari.,S.Kep.,M.M. juga menyampaikan Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku usaha UMKM ini dilaksanakan dalam rangka berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang Keamanan Pangan bagi  pelaku Usaha yang nantinya akan mendapatkan Sertifikat sebagai persyaratan mengajukan Permohonan sertifikasi produk Pangan. 

Dikatakannya, dengan harapkan setelah kegiatan ini, produk pangan olahan IRTP diproduksi berdasarkan standar keamanan Pangan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan pemahaman pemilik sarana IRTP tentang cara produksi pangan yang baik meningkat.

Selanjutnya kata dia, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Maka itu, penting untuk menjamin produksi pangan dengan tingkat keamanan pangan yang baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap keamanan pangan kepada para pelaku UMKM dengan mengadakan bimtek.

“Harapan kita, materi bimtek ini dapat bermanfaat banyak bagi pengembangan UMKM dan meningkatkan pemahaman bersama terhadap pentingnya keamanan pangan,” tegasnya. (ant)

Sumber: