Dampak Ribuan Ikan Mati, Kini Ikan Mujair Langka di Pasaran

Dampak Ribuan Ikan Mati, Kini Ikan Mujair Langka di Pasaran

Foto: Penjual Ikan Mujair di Pasar Tradisional Muaradua yang kekurangan stok.--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Stok ikan mujair atau ikan Nila dibeberapa pasar tradisional di OKU Selatan mendadak langka. Beberapa pembeli pun cukup kesulitan mencari salah satu ikan jenis tawar satu ini.

"Yah, sekarang ini cari ikan Mujair susah. Kalaupun ada yang jual, hanya sedikit dan cepat habis. Ini merata di beberapa pasar lainya juga susah," ungkap Dewi, salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Muaradua, Kamis (26/1/2023).

Dikatakannya, stok ikan mujair yang hanya sedikit ini juga mempengaruhi harga ikan dipasar. Dimana harga ikan Nila yang dijual sekarang alami kenaikan.

"Dari sebelumnya dikisaran Rp 30 ribu/kg sekarang Rp 35 ribu/kg, dikisaran seperti itu. Namun memang ada kenaikan dari pedagang," ujarnya.

Sementara itu Udin, salah satu pedagang Ikan di pasar Muaradua OKU Selatan, mengatakan jika ikan Mujair saat ini memang sedang mengalami kelangkaan. Ini karena jumlah stok yang dipasarkan dari kerambah ikan, memang hanya sedikit.

"Kalu biasanya belasan kilo masuk, sekarang hanya beberapa kilo. Memang dari pasarnya sedang sedikit," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan OKU Selatan, Parida Ariyani, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kelangkaan stok ikan Mujair atau ikan Nila di OKU Selatan saat ini.

"Yah, ini karena masih dampak dari matinya ribuan ikan di keramba wilayah lombok, Lampung Barat dan Kota Batu Warkuk Ranau Selatan akhir Desember 2022 lalu. Hingga saat ini masih berdampak," ungkapnya.

Masih kata dia, matinya ribuan ikan dikerambah ini jelas mempengaruhi stok ikan Nila atau Mujair saat ini di beberapa pasar tradisional. Apalagi dua wilayah ini, salah satu tempat budidaya ikan terbesar yang mensuplai ikan-ikan diwilayah OKU Selatan.

"Matinya ribuan ikan kemarin, karena fenomena naiknya zat belerang dari gunung Seminung dan lainya di wilayah Danau Ranau. Fenomena ini memang kerap terjadi setiap tahun dan biasanya diakhir tahun. Tahun 2022 kemarin juga terjadi," ungkapnya. (end/res)

Sumber: