Warga Pelangki Ngeluh Pembelian Pupuk Dibatasi

Warga Pelangki Ngeluh Pembelian Pupuk Dibatasi

Foto: Keberadaan stok pupuk yang terlihat di kios pupuk Desa Pelangki.--

Sementara menanggapi keluhan ini, Ardi, selaku pengelola Kios Desa Pelangki mengaku bahwa pihaknya telah mendistribusikan pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan ketentuan.

 

"Kalau terbatas itu tidak benar, karena 1 orang petani itu akan menerima pupuk tergantung luas lahan dan sudah tertera sesuai di kartu tani. 1 orang ada yang dapat 5, 4, 10 karung pupuk Urea dan Ponska," terangnya.

 

Dijelaskan oleh Ardi, pihak selaku pengelola merealisasikan pupuk sesuai dengan E-lokasi, jadi tergantung petani yang menebus.

 

Mengenai penumpukan pupuk, dirinya membenarkan hal tersebut. Namun sambungnya, jika banyak petani yang menebus maka otomatis ketersediaan pupuk tersebut akan cepat habis. Sebaliknya apabila jarang adad yang menebus maka keberadaan pupuk tersebut tetap akan berada di kios.

 

"Untuk kios Pupuk yang kami kelola ini menaungi 2 Desa yakni Desa Batu Belang 2 dan Desa pelangki, Kecamatan Muaradua. Sementara untuk kelompok tani diwilayah ini, tidak begitu banyak seperti ditempat lainnya," tandas Ardi. (Dal)

 

Sumber: