Koalisi Empat Partai Kuatkan Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024-2029, Siapa Cawapresnya?

Koalisi Empat Partai Kuatkan Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024-2029, Siapa Cawapresnya?

--

HARIANOKUS.COM- Empat partai politik secara resmi telah membentuk koalisi untuk memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024-2029.

Partai-partai yang terlibat adalah Gerindra, Golkar, PAN, dan PKB yang bersatu di bawah bendera Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Proses deklarasi koalisi ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 13 Agustus 2023. Walaupun demikian, calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan berpasangan dengan Prabowo masih belum diputuskan.

Sejumlah nama telah menjadi topik pembicaraan sebagai calon potensial Cawapres Prabowo, di antaranya adalah Erick Thohir, Gibran Rakabuming, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Menurut Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, saat ini kecenderungan kandidat Cawapres Prabowo lebih mengarah kepada Muhaimin Iskandar.

"Mengikuti pandangan kami, (Cawapres Prabowo) masih berpotensi untuk Pak Muhaimin," ujar Muzani.

Ia juga mengakui bahwa terdapat berbagai upaya lobi dan diskusi mengenai Cawapres mengingat adanya kerjasama antara partai-partai dalam KKIR.

Namun, keputusan akhir mengenai Cawapres masih menjadi hak prerogatif Prabowo dan PKB.

Muzani berharap bahwa Golkar dan PAN juga akan segera mengumumkan dukungan resmi mereka untuk Prabowo.

Sementara itu, PAN, sebagai salah satu anggota koalisi KKIR, mengusulkan nama Erick Thohir sebagai prioritas pertama untuk posisi Cawapres.

"Kami masih mempertimbangkan (nama Erick Thohir), yang artinya ini adalah prioritas pertama kami," ungkap Bima Arya, Ketua DPP PAN.

Meskipun demikian, keputusan terkait Cawapres akan dibahas bersama oleh seluruh anggota koalisi.

Bima menyatakan bahwa PAN memiliki hubungan dekat dengan Erick Thohir, meskipun putusan akhir akan melibatkan seluruh partai di dalam koalisi.

Ia yakin bahwa koalisi tersebut akan mencapai kesepakatan mengenai Cawapres.

Nama-nama yang telah muncul sebagai calon potensial Cawapres telah menyusut dan partai-partai di dalam koalisi telah mengakui hal ini.

"Kemungkinan hal tersebut terjadi. Nama-nama yang muncul sudah semakin terfokus, dan semua partai telah menyadari hal tersebut," kata Bima.

Sumber: