Ternyata Ada Hari-Hari Sesuai Ajaran Islam Saat Memotong Kuku, Cek Hari Apa Saja

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dalam konteks kebersihan dan kesehatan, Islam mengajarkan pentingnya memotong kuku dengan benar.

Dalam ajaran Islam, ada beberapa pandangan yang berkaitan dengan hari yang tepat untuk melakukan tindakan ini.

Kebersihan adalah nilai yang ditekankan dalam Islam, dan salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan adalah merawat kebersihan tangan dan kuku.

Memotong kuku secara teratur dianggap sebagai tindakan yang mencerahkan dan diberkati dalam Islam.

BACA JUGA:Waduh, Siap - Siap Senin Ini Lima Kecamatan di OKUS Bakal Mati Lampu

Namun, tahukah Anda bahwa ada pandangan khusus tentang hari yang paling baik untuk memotong kuku dalam Islam?

Menurut beberapa ulama dan sumber ajaran Islam, berikut adalah beberapa pandangan tentang hari yang baik untuk memotong kuku:

BACA JUGA:Cari Keringat Dengan Olahraga, Sekaligus Jalin Sliaturahmi Antar Pemain

1. Hari Kamis: Menurut Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah, memotong kuku pada hari Kamis adalah sunnah bagi mereka yang tidak sedang dalam keadaan ihram.

Kesunnahan ini sebanding dengan dua hari lainnya, yaitu Jumat dan Senin.

Oleh karena itu, memotong kuku pada hari Kamis dianggap sebagai tindakan yang membawa berkah.

BACA JUGA:Kemarau Panjang Mengancam Hasil Panen Pepaya California di OKU Selatan

2. Sunnah Memotong Kuku pada Hari Jumat: Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu'in.

Menurutnya, sunnah memotong kuku dapat dilakukan pada hari Kamis atau pada pagi hari Jumat.

Ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tangan serta kuku dalam Islam.

Dalam konteks keseluruhan, memotong kuku bukanlah tindakan sepele dalam Islam.

BACA JUGA:Yamaha Vega Matic 125: Performa Tangguh dengan Harga Terjangkau, Siap Bersaing dengan Honda BeAT

Selain menjaga kebersihan, memotong kuku pada hari yang dianggap baik dalam agama ini dianggap sebagai tindakan yang membawa berkah.

Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, para umat Islam diingatkan untuk memperhatikan aspek ini sebagai bagian dari praktik keagamaan mereka.

Sumber: