Pemkab OKU Selatan Temukan Kebakaran Lahan Seluas 1/4 Hektar

Pemkab OKU Selatan Temukan Kebakaran Lahan Seluas 1/4 Hektar

Tim Karhutla datangi Lahan Kebakaran,-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

okuselatan.disway.id/listtag/108963/muaradua">MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (okuselatan.disway.id/listtag/1510/bpbd">BPBD) dan Tim okuselatan.disway.id/listtag/2868/karhutla">Karhutla melakukan Groundcheck (GC) terhadap Hotspot yang terpantau melalui Satelit Snpp/VIIRS.

Lokasi hotspot berada di koordinat -4.4916153 104.028587 dengan luas sekitar 1/4 hektar, terletak di Desa Datar, Kecamatan Muaradua, pada Sabtu (16/09).

 

Tim Satgas Karhutla Kabupaten OKU Selatan, yang terdiri dari personel BPBD Kabupaten OKU Selatan dan Polsek Muaradua, melakukan GC sesuai dengan koordinat yang telah ditentukan di Desa Datar, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan.

BACA JUGA:Dinas PU Targetkan Proyek Rumdin Bupati OKUS Rampung Desember

Hasil GC menunjukkan bahwa ada lahan seluas 1/4 hektar yang telah terbakar. lahan tersebut sebelumnya digunakan untuk menanam jagung, dan saat tim sampai di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan.

 

Bupati OKU Selatan, Popo Ali M., B.Comm., melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, Koni Romli, S. Pd., M.M, mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Karhutla yang telah bekerja keras, meskipun lokasi sulit dijangkau. 

 

Dia juga menyampaikan bahwa selama kunjungan ke lokasi, tim tidak hanya melakukan pemadaman, tetapi juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat di desa tersebut.

 

"Tentunya, kami berharap agar para perangkat desa dapat berperan aktif dalam memberikan sosialisasi mengenai dampak buruk dari pembakaran lahan ini," ujarnya.

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan

Meskipun luas lahan yang terbakar tidak begitu besar, kebakaran tersebut dapat menimbulkan titik hotspot yang terdeteksi oleh satelit pemantau. Terlebih lagi, dengan musim kemarau saat ini, lahan yang kering sangat rentan terbakar dan dapat meluas.

Sumber: