Sekda Minta, Pemdes Aktif Jaga Hutan Lindung

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKU Selatan, M. Rahmatullah, S. STP., M.M, telah mengajukan permintaan penting kepada semua unsur elemen, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes), untuk memberikan perhatian yang serius dan menjaga kelestarian alam, khususnya di wilayah hutan lindung Kabupaten OKU Selatan.

 

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekda OKU Selatan, M. Rahmatullah, S. STP., M.M, saat memimpin rapat Koordinasi Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2023, yang diadakan di ruangannya beberapa waktu lalu.

 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, dalam upaya menjaga kelestarian kawasan hutan dan melaksanakan tindakan-tindakan preventif, karena ini adalah tanggung jawab bersama kita dalam menjaga lingkungan alam, terutama di wilayah OKU Selatan.

BACA JUGA:Kalahkan Tuan Rumah, Tim Putra Cabor Hockey OKU Selatan Melaju ke Final Porprov Sumsel XIV

Sekda juga menyampaikan harapannya agar perhatian yang serius diberikan terhadap kelestarian alam, khususnya dalam pengelolaan hutan lindung, dan mengajak semua pihak untuk berkomitmen dan bertindak nyata, sebab menjaga alam adalah tanggung jawab bersama.

 

"Melihat wilayah OKU Selatan, sekitar 65% wilayahnya terdiri dari hutan lindung dan hutan kawasan, oleh karena itu, kita harus bertindak dan menerapkan tindakan nyata. Kita tidak boleh tinggal diam dalam menjaga alam kita," tegas Sekda.

 

Dalam rapat ini, Sekda mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersatu dalam menghadapi potensi Karhutla. Dia menekankan pentingnya bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing instansi. Selain itu, Sekda juga mengingatkan betapa pentingnya mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam upaya ini.

BACA JUGA:Cabor Renang OKUS Menggila, Bawa 14 Mendali di Porprov Lahat

Ia juga memberi himbauan khusus kepada seluruh Camat untuk berkolaborasi dengan kepala desa dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

 

Sumber: