Menyelami Keajaiban Alam: Misteri dan Pesona Air Terjun Pancuran Rayo di Kabupaten Kerinci
Destinasi Wisata Pemandian Air Terjun Pulau Tengah yang Misterius.-foto: IST-
HARIANOKUS.COM - Kabupaten Kerinci, sebuah destinasi yang tidak pernah kehabisan keajaiban alamnya, mengundang para wisatawan untuk mengeksplorasi pesonanya yang memikat.
Dikelilingi oleh perbukitan dan keindahan alam yang sangat memukau, salah satu lokasi yang menarik perhatian para pencinta alam adalah Air Terjun Pancuran Rayo.
Air Terjun Pancuran Rayo terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Sungai Penuh, tepatnya di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau.
Perjalanan dari pusat kota ke lokasi ini memerlukan waktu sekitar 2,5 jam, dan pengunjung harus bersiap untuk perjalanan yang penuh tantangan dengan mendaki dan turun melalui medan pegunungan.
BACA JUGA:Keajaiban Batu Goong, Misteri Magis yang Mendatangkan Keberuntungan di Ciamis
Namun, semua kelelahan dan keringat yang dikeluarkan selama perjalanan berjalan kaki ke Air Terjun Pancuran Rayo akan terbayar dengan sensasi embun yang lembut ketika tiba di bawah air terjun setinggi 150 meter.
Air terjun ini menciptakan hujan embun karena ketinggiannya yang spektakuler, dan di sekitarnya terdapat kolam pemandian alam yang unik dan menarik.
Dedi, seorang pecinta alam Kerinci, menjelaskan bahwa Air Terjun Pancuran Rayo adalah salah satu dari beberapa air terjun tinggi yang menarik di Kabupaten Kerinci.
Tempat ini terutama cocok bagi para wisatawan yang senang berpetualang di alam terbuka.
Lokasi ini juga merupakan spot yang sempurna untuk berfoto atau berselfie, dengan latar belakang batu-batu besar di pinggir air terjun.
BACA JUGA:Keajaiban dan Misteri Gunung Krakatau, Legenda Asal-Usul dan Letusan Dahsyatnya
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Air Terjun Pulau Tengah dulunya adalah tempat mandi bagi tujuh bidadari 5000 tahun yang lalu.
Cerita legenda ini masih hidup hingga saat ini, dengan seringnya orang melihat sosok wanita cantik berbaju merah di sekitar air terjun.
Konon, banyak yang tersesat di sana karena terpesona oleh kecantikan para bidadari yang semakin mendekat namun selalu menjauh.
Sumber: