Dinas KB Gelar HPK Kejar Target Turunkan Angka Stunting di OKU Selatan

Dinas KB Gelar HPK Kejar Target Turunkan Angka Stunting di OKU Selatan

Dalam Upaya Pencegahan Stunting Dinas PPKB, PP dan PA menggelar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), diaula Goes House, Jumat (20/10).-foto: Diskominfo OKUS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dalam upaya pencegahan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP, PKB, dan PA) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, menggelar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kegiatan ini diselenggarakan di aula Goes House pada Jumat, 20 Oktober.

Kegiatan HPK ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada Kader Bina Keluarga Balita untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai instansi, termasuk Bappeda Litbang, Dinas Kesehatan, Kanmenag, TP PKK OKUS, Satgas Stunting, Korlap PKB, PLKB, dan OPD KB. Totalnya, ada 203 peserta yang mengikuti kegiatan ini.

BACA JUGA:Berikan Kemudahan Akses Informasi, Dinas Ketahanan Pangan OKUS Meluncurkan Website

Kepala Dinas PP, PKB, dan PA OKU Selatan, Umu Manazilawati, menyampaikan bahwa HPK ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pengasuhan 1000 HPK dan upaya pencegahan stunting kepada para Kader Bina Keluarga Balita.

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan berharap bahwa kegiatan ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan fungsi kader dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

"Target yang telah ditetapkan adalah mengurangi angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024,"ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Dan Ketua DPRD OKU Selatan Tandatangani Kesepakatan Bersama Rancangan Kua Dan Rancangan PPAS APBD 2024

Asisten I Bupati OKU Selatan, Joni Rafles, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini mengingat pentingnya upaya dalam percepatan penurunan angka stunting.

Periode 1.000 HPK ini dianggap sensitif karena dampak pada bayi selama periode tersebut bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi.

"Semoga kegiatan ini dapat membantu menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah Kabupaten OKU Selatan. Pemerintah daerah percaya bahwa upaya Dinas KB akan memberikan hasil yang bermanfaat bagi generasi OKU Selatan dalam menangani masalah stunting ini,"ungkapnya. (dal)

Sumber: