Gelar Lomba Stand Up Komedi Bahasa Daerah Di Festival Tunas Bahasa Ibu

Gelar Lomba Stand Up Komedi Bahasa Daerah Di Festival Tunas Bahasa Ibu

Dinas Pendidikan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tingkat Kabupaten OKU Selatan, digedung Goes House, Selasa (24/10).-foto: Diskominfo OKUS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Dinas Pendidikan, telah mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten OKU Selatan. Acara ini diselenggarakan di gedung Goes House pada hari Selasa (24/10).

Sebanyak 110 peserta dari tingkat SD dan SMP di seluruh Kabupaten OKU Selatan berpartisipasi dalam festival ini. Mereka tampil dengan berbagai jenis penampilan, seperti bercerita, dongeng, dan stand-up komedi menggunakan bahasa daerah. Bahasa yang dipertandingkan meliputi Bahasa Daya, Haji, Ranau, dan Kelompok Komering.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan, Beni Suhendro, SH., MM, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempromosikan bahasa daerah dalam rangka melestarikannya.

BACA JUGA:Rekam Aksi Perampok, Dua Pelajar Dapat Penghargaan

Dengan berkembangnya teknologi dan pengaruh globalisasi, bahasa daerah dihadapkan pada risiko kepunahan.

Ia menegaskan bahwa festival ini tidak hanya berfokus pada penentuan pemenang, melainkan juga untuk mendorong penggunaan bahasa daerah secara aktif, sehingga bahasa daerah tetap relevan dalam masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa bahasa daerah tidak akan hilang seiring berjalannya waktu, dan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Kabupaten OKU Selatan, meskipun dalam era teknologi yang terus berkembang," ungkap Beni Suhendro.

Selain itu, Beni Suhendro juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, mereka akan menggelar Lomba Festival Bahasa Tingkat Provinsi di Kabupaten OKU Timur, dan pada tahun 2024, akan ada Festival Bahasa Tingkat Provinsi di Kabupaten OKU Selatan.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Comm, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) M. Rahmatullah, S.STP., M.M, menyatakan bahwa festival ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten OKU Selatan.

BACA JUGA:Polsek Belitang III Lakukan Latihan Rutin Bersama Saka Bhayangkara

Dia menekankan pentingnya melestarikan bahasa daerah, karena penggunaannya telah mengalami penurunan yang signifikan, terutama di kalangan generasi muda. Bahasa daerah di Indonesia memiliki keragaman yang khas, dan kegiatan seperti ini diharapkan dapat mengembalikan nilai dan pentingnya bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap bahwa bahasa daerah akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam percakapan sehari-hari masyarakat. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa yang ada di Kabupaten OKU Selatan," kata M. Rahmatullah. (Dal)

Sumber: