Kapolri Serukan Perdamaian dalam Kontestasi Politik Pemilu 2024

Kapolri Serukan Perdamaian dalam Kontestasi Politik Pemilu 2024

Foto - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. --

JAKARTA, HARIANOKUS.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa perbedaan pendapat dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak boleh merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap situasi politik yang semakin ramai menjelang Pemilu 2024.

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap agar pelaksanaan pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun dapat dirasakan dan dijalankan dengan suasana yang riang dan penuh kebahagiaan.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini juga mendorong semua pihak untuk menjaga politik yang bermartabat.

 

Kapolri mengingatkan bahwa penting untuk menghindari hal-hal yang dapat memecah belah rakyat, masyarakat, dan agama.

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, tetapi harus diatasi dengan cara yang damai dan menghormati pandangan yang berbeda.

 

Menurut Jenderal Listyo, pemimpin Indonesia yang terpilih nantinya harus memiliki kemampuan untuk mendorong pembangunan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dalam konteks tersebut, sinergi dan solidaritas antara TNI/Polri, kementerian/lembaga, dan seluruh lapisan masyarakat perlu dijaga dengan baik, terutama dalam menghadapi tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.

 

Kapolri menekankan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 adalah saat yang krusial dan menjadi titik tolak untuk melompat maju jika dilaksanakan dengan aman, lancar, dan damai.

Sebelumnya, Polri telah membentuk Operasi Mantap Brata untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, dengan tujuan agar berjalan dengan lancar, aman, dan damai.

Operasi ini dimulai pada 19 Oktober ketika masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

 

Pada Pilpres 2024, tiga pasangan calon yang akan bersaing adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kapolri menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas selama proses politik ini berlangsung. (*)

Sumber: