Darurat Longsor di Kabupaten Empat Lawang, Akses Jalan Tebing Tinggi - Talang Padang Terputus

Darurat Longsor di Kabupaten Empat Lawang, Akses Jalan Tebing Tinggi - Talang Padang Terputus

Banjir di kecamatan empat lawang -Desti-

EMPATLAWANG, HARIANOKUS.COM - Kamis (11/1) malam hingga Jumat (12/1) dini hari, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, dilanda hujan deras yang mengakibatkan longsor di wilayah Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi.

Akibatnya, akses jalan utama Tebing Tinggi - Talang Padang saat ini tertutup, menyebabkan dampak serius terhadap mobilitas masyarakat.

Longsor tersebut menimpa sejumlah bagian jalan dan menutupi akses lintas provinsi yang menghubungkan Tebing Tinggi, Talang Padang, Ulu Musi, Kepahiang (Bengkulu), dan sekitarnya. Pada pagi ini, upaya pembersihan material longsor telah dimulai oleh warga setempat, dibantu oleh tim Tagana, Damkar, TNI, dan Polri.

Pengendara yang hendak melintas dari Tebing Tinggi ke Talang Padang atau sebaliknya disarankan untuk menggunakan Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo sebagai jalur alternatif.

Namun, kendala masih terjadi, terutama bagi pelajar yang kesulitan menuju sekolah akibat ketidakmampuan kendaraan melintasi daerah terdampak.

Kepala Desa Ulak Mengkudu, Libraco, menyatakan bahwa warga setempat bersama petugas masih berupaya membersihkan material longsor.

Rumah-rumah di sekitar lokasi longsor juga dilaporkan mengalami kerusakan, sementara kemacetan panjang melibatkan sejumlah kendaraan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Syahrial Podril, menyampaikan bahwa bantuan alat berat sedang ditunggu untuk mempercepat proses pembersihan material longsoran.

"Kita berharap alat berat segera tiba agar lalu lintas dapat normal kembali dalam waktu dekat," katanya.

Tim Gabungan dari berbagai pihak terus berkoordinasi dalam rangka penanganan darurat ini, termasuk evakuasi dan bantuan kepada warga yang terdampak.

Pihak berwenang meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi situasi darurat ini. Informasi lebih lanjut akan terus diupdate seiring berjalannya penanganan bencana ini. (dest)

Sumber: