Menyingkap Makna Filosofis Keris Pamor Wengkon Isen, Pembatas Gaib dan Perisai Diri

HARIANOKUS.COM - Dalam kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai keunikan dari keris Pamor Wengkon Isen, sebuah pusaka yang sering kali menjadi sorotan dan dipandang dengan kontroversi oleh tukang santet, praktisi teluh, dan penganut Guna Huna.

Pamor Wengkon Isen memiliki makna filosofis yang mendalam, terkait dengan konsep wengkon yang berarti pagar, batas, atau perisai.

Dalam aspek ini, pamor Wengkon Isen tidak hanya mewakili fisik pagar, tetapi juga batas perlindungan terhadap hal-hal gaib.

Menariknya, keris ini memiliki dua pamor atau dwi warno di dalam satu wajah bilah.

BACA JUGA:Malam Kelam di Tanjung Senai, Begal Sadis Rampas Nyawa Mahasiswi Unsri

Sang empu dengan sengaja menciptakan keris ini dengan doa dan harapan, mengakibatkan keris mampu berfungsi sebagai perisai diri terhadap serangan-serangan gaib seperti teluh, santet, dan guna huna yang diluncurkan oleh lawan atau musuh.

Filosofi di balik pamor Wengkon Isen ini bertujuan agar serangan gaib tidak mampu meresap ke dalam tubuh kita, melainkan memantul kembali ke pengirimnya.

Dengan demikian, keris ini dianggap sebagai pembatas yang efektif terhadap ancaman gaib yang mungkin dihadapi seseorang.

Pamor Wengkon Isen sendiri memiliki bentuk garis yang melingkari sepanjang wilah keris, menciptakan simbol perisai, perlindungan, serta tolak bala terhadap segala kejadian buruk.

BACA JUGA:Tips Jitu Memilih Durian untuk Para Penggemar Buah Khas Nusantara

Isen, dalam bahasa Jawa, mengartikan isian, merujuk pada isian pamor lainnya yang ada di dalam batas wilah keris.

Dikenal juga dengan nama pamor tepen atau lis lisan, pamor ini, meskipun tampak sederhana, memerlukan keterampilan tingkat tinggi dalam proses pembuatannya.

Memahat pamor jenis ini adalah sebuah seni yang tidak semua empu mampu menguasainya, karena memerlukan kemampuan untuk menciptakan dua pola pamor yang berbeda dalam satu wajah bilah keris.

Terima kasih kepada semua sahabat tosan aji yang telah menyimak pembahasan mengenai pamor Wengkon Isen ini.

Sumber: