Wabah Penyakit Ngorok Menyerang Puluhan Kerbau di Sumatera Selatan, Pemerintah dan Peternak Bergerak Cepat

Wabah Penyakit Ngorok Menyerang Puluhan Kerbau di Sumatera Selatan, Pemerintah dan Peternak Bergerak Cepat

puluhan kerbau terserang wabah penyakit -dest-

HARIANOKUS.COM - Desa-desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, digemparkan oleh kasus-kasus kerbau yang mati mendadak akibat diduga terserang penyakit ngorok. 

Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah lain di Sumatera Selatan seperti Musi Rawas Utara dan Empat Lawang.

Menurut Ketua Persatuan Dokter Hewan (PDHI) Sumsel, Drh Jafrizal, puluhan ekor kerbau di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Desa Tanjung Batu, Kecamatan Air Sugihan, OKI, Sumatera Selatan, dilaporkan mati mendadak akibat penyakit tersebut. 

Gejala klinis yang dialami oleh hewan yang terinfeksi antara lain demam tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk, dan suara mendengkur yang sulit dibedakan dengan penyakit lain.

Drh Jafrizal menekankan pentingnya tindakan cepat dalam menangani wabah ini. 

Langkah-langkah yang disarankan antara lain memisahkan hewan yang sakit dari yang sehat dan melakukan vaksinasi terhadap kerbau yang masih sehat untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

BACA JUGA:Petani Duku Merana Harga Anjlok, Dapat Bersih Rp 900 Perkilogram

"Pemerintah harus segera melakukan vaksinasi terhadap kerbau yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit ini," ungkap Drh Jafrizal.

Selain itu, Jafrizal juga menegaskan bahwa kerbau yang mati akibat penyakit ngorok, baik yang dewasa maupun anak-anak, tidak boleh dipotong dan dimakan demi mencegah penyebaran penyakit ke manusia.

Kondisi ini mengingatkan pemerintah dan peternak akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi lingkungan peternakan. 

Diharapkan dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, wabah penyakit ngorok pada kerbau dapat segera terkendali dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas. (dest)

Sumber: