Progres Proyek Bendungan Tiga Dihaji Sudah capai 50%, Menyuplai Kebutuhan Air dan Lebih dari Sekedar Irigasi

HARIANOKUS.COM - Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sedang gencar dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air.

Proyek megah ini telah mencapai progres signifikan, mencapai 50,13% hingga saat ini, dengan target rampung pada akhir tahun 2024.

Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan serta Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, pembangunan bendungan ini memiliki dampak yang sangat penting.

Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan pasokan air untuk Daerah Irigasi Komering.

BACA JUGA:Bendungan Ini Telan Rp1,6 Triliun Lebih Kecil Dibanding Tiga Dihaji, Begini Progresnya

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Tertidur di Kantor Damkar Muaradua Bisa mimpi Basah, Ternyata Gara-gara ini Loh

Hal ini akan mendukung pertanian di wilayah tersebut dengan menjamin pasokan air yang cukup sepanjang tahun, mengingat bendungan ini akan memberikan sumber air yang stabil bagi lahan pertanian seluas 34.824 hektare (Ha).

Endra menegaskan bahwa tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji adalah untuk menjaga ketersediaan air di Daerah Irigasi Komering, terutama saat musim kemarau.

Saat ini, ketergantungan pada Sungai Komering sebagai sumber air utama menghadapi tantangan besar karena debit airnya yang terbatas.

Dengan dibangunnya bendungan ini, diharapkan akan tercipta stabilitas pasokan air yang lebih baik untuk pertanian dan keperluan lainnya.

BACA JUGA:Sejarah Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan, Asalnya Bernama Bendungan Komering II Terus Diganti Karena?

BACA JUGA:Ganti Rugi Tanah warga di Mega Proyek Bendungan Tiga Dihaji Clear

Selain untuk kepentingan irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan beragam manfaat lainnya, seperti untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pembangkit listrik, dan potensi sebagai destinasi pariwisata lokal.

Pembangunan bendungan ini melibatkan berbagai pihak, dengan paket pekerjaan yang terbagi menjadi empat, masing-masing ditangani oleh kontraktor yang berbeda.

Sumber: