Banjir Bandang di OKU Selatan Menghantam Petani Jagung Desa Negeri Agung, Tanaman Umur 65 Haris Ludes
Iskandar Petani Jagung Desa Negeri Agung yang tertimpa banjir bandang.-FOTO: DOK HOS-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten OKU Selatan (OKUS) pada akhirnya meninggalkan dampak yang cukup besar, terutama bagi para petani jagung di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terus menerus mengguyur daerah tersebut membuat air Sungai Saka dan Selabung meluap, menyebabkan banjir bandang di sekitar Kota Muaradua.
Dampak langsung dari banjir tersebut sangat terasa oleh para petani jagung, seperti yang dialami oleh Iskandar, seorang petani jagung di Desa Negeri Agung, Kecamatan Buay Sandang Aji.
Kebun jagung miliknya yang selama ini menjadi sumber penghidupan mengalami kerusakan berat akibat luapan Sungai Saka yang meluap.
BACA JUGA:Waduh! Gegara Lumpur Sejumlah Mobil Dinas Terjebak di Depan Rumah Dinas Bupati
Iskandar menanam jagung dengan total berat 6 kilogram di lahan seluas satu hektar, dan pada saat bencana terjadi, tanaman jagungnya sudah berumur 65 hari.
Namun, tanaman jagungnya tidak dapat diselamatkan dan menjadi rusak akibat banjir, sehingga ia mengalami kerugian besar.
Para petani jagung di OKUS sangat bergantung pada panen jagung yang baik untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Namun, bencana banjir bandang ini menjadi pengingat bahwa mereka juga harus siap menghadapi situasi darurat yang dapat menghancurkan hasil panen mereka.
BACA JUGA:Ide Jualan Menguntungkan, Soto Betawi Hidangan Tradisional yang Menggugah Selera
Meskipun situasinya sulit, banyak warga setempat yang tetap berusaha menjaga semangat dan optimisme. Mereka sadar bahwa dalam menghadapi bencana alam, kesabaran dan ketabahan sangatlah penting.
Sementara itu, keadaan air di Sungai Komering mulai menyusut, memberikan harapan bahwa situasi banjir akan segera pulih.
Namun, bencana banjir bandang ini tetap menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana alam di masa depan.
"Kita semua harus berbenah untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga di OKU Selatan dalam situasi sulit seperti ini," pungkas Iskandar. (end)
Sumber: