Libatkan Semua Elemen, Pelaku dan Korban Bullying Telah Dalam Perdamaian
Bulliying terhadap EF Siswi Kelas VII, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN-01) Pulau Beringin yang dilakukan oleh RA Kelas 9.1 pada Jumat 07 Juni 2024 lalu akhirnya selesai di Mediasi.-FOTO: DOK HOS-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Insiden bullying yang dialami oleh EF, seorang siswi kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN-01) Pulau Beringin, yang dilakukan oleh RA, siswa kelas 9.1, pada Jumat 7 Juni 2024 lalu akhirnya berhasil dimediasi.
Mediasi tersebut melibatkan pihak sekolah, Kepala Desa Aromantai, Kepala Desa Tanjung Kari, Camat Pulau Beringin, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Pulau Beringin, orang tua kedua siswi, tokoh masyarakat setempat, Dinas Perlindungan Anak, dan disaksikan oleh Dinas Pendidikan.
Mediasi dilakukan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN-01) Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, pada Senin 10 Juni 2024.
Kepala Dinas Pendidikan, Beni Suhendro, SH., MM., menyampaikan bahwa insiden tersebut bermula dari sindiran dan perkataan yang menyinggung, yang akhirnya menyebabkan terjadinya bullying.
BACA JUGA:Tegas! UPT SMPN-01 Pulau Beringin Akan Tindak Pelaku Bullying Siswa
"Tetapi masalah ini sudah dimediasi oleh Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Polri, TNI, dan tokoh masyarakat setempat demi kelangsungan dunia pendidikan di OKU Selatan. Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah menyetujui perdamaian ini," jelasnya.
Dengan demikian, kami berharap agar ke depannya tidak terjadi lagi tindakan bullying di dunia pendidikan wilayah OKU Selatan.
"Kepala sekolah dan guru yang terlibat otomatis melanggar etik karena kelalaian ini, sehingga mereka diberikan sanksi berupa Surat Peringatan (SP-1) dari Dinas Pendidikan," tambahnya.
Sementara itu, Siti Marwiyah, S.Ag., MM., menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat tanpa sepengetahuan guru.
"Sebetulnya, dewan guru sudah mengingatkan dengan tegas kepada siswa agar tidak melakukan bullying dan tidak membawa HP kecuali saat pelajaran yang membutuhkan HP," ujarnya.
Atas kejadian ini, tentu kami akan lebih berhati-hati dalam mengawasi siswa agar tidak terjadi lagi hal serupa di masa mendatang.
"Dengan ini juga, pihak sekolah sangat menyesalkan kejadian ini, namun ini akan menjadi pelajaran bagi kami ke depannya," tegasnya.
Untuk siswa yang terlibat dalam bullying, diberikan sanksi berupa penundaan kegiatan Ujian Akhir Sekolah," tandasnya. (Dal)
Sumber: