Sidang Korupsi LRT Sumsel, Terungkap Kelebihan Bayar Rp200 Miliar ke Waskita Karya

--
PALEMBANG – Sidang kasus korupsi proyek LRT Sumsel yang menjerat terdakwa Ir Tukijo Cs kembali digelar di Pengadilan Tipikor PN Palembang, Selasa (18/2/2025). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel menghadirkan 10 saksi dari total 11 yang dijadwalkan, termasuk auditor BPKP Jakarta yang mengungkap kelebihan bayar Rp200 miliar kepada PT Waskita Karya.
Auditor BPKP, Titik Dwi Wahyuni, dalam keterangannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Fauzi Isra SH MH, mengungkap bahwa kelebihan bayar tersebut ditemukan dalam audit termin ke-9 dan ke-10 proyek LRT Sumsel.
"Terutama pada termin ke-10, kami menemukan selisih lebih bayar dari Kementerian Perhubungan kepada PT Waskita Karya sebesar Rp200 miliar," ungkap Titik.
BACA JUGA:Lapas Muaradua Ajak WBP Panen Sayuran untuk Dukung Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Sekda OKU Selatan Koordinasi ke Pemprov Sumsel
BACA JUGA:Madinah Semakin Menarik, Warga Indonesia Menikmati Keindahan dan Kenyamanan Kota Suci
Menurutnya, kelebihan bayar itu berasal dari beberapa item dalam pelaksanaan proyek, termasuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ganda di hampir seluruh tahapan pekerjaan. Meski tim audit telah merekomendasikan Kemenhub RI untuk menagih kelebihan pembayaran tersebut, hingga kini PT Waskita Karya belum mengembalikan uang tersebut ke negara.
Saksi lain, Rian Sestianto, ajudan tersangka Prasetyo Boeditjahjono yang merupakan Dirjen Prasarana Kemenhub saat itu, mengakui bahwa terdakwa Tukijo lebih dari satu kali menemui Prasetyo.
BACA JUGA:Dukung Program Presiden, Polsek BSA Cek Lahan Jagung untuk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:MTs Negeri 1 OKU Selatan Gelar Pameran Seni Lukis untuk Asah Bakat Siswa
Sidang akan berlanjut dengan agenda mendengarkan saksi lainnya guna mengungkap lebih jauh dugaan penyimpangan dalam proyek LRT Sumsel. (dst)
Sumber: