Dubes Al Busyra Basnur Akhiri Tugas di Ethiopia, Tinggalkan Jejak Diplomasi dan Sosial

Dubes Al Busyra Basnur Akhiri Tugas di Ethiopia, Tinggalkan Jejak Diplomasi dan Sosial

--

Addis Ababa, HARIANOKUSELATAN – Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia dan Djibouti, Dr. Al Busyra Basnur, segera mengakhiri masa tugasnya pada akhir Februari setelah enam tahun mengabdi.

Perpisahan tersebut ditandai dengan acara makan siang bersama tokoh cendekiawan, budayawan, dan wartawan Ethiopia di Wisma Kedutaan Besar Indonesia, Sabtu (25/2).

Dalam acara tersebut, Dubes Al mendapat apresiasi atas peran aktifnya memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Ethiopia. Salah satu wartawan terkenal Ethiopia bahkan menulis buku tentang gaya kepemimpinan Al, yang diserahkan langsung kepada jurnalis senior Dahlan Iskan saat acara.

"Saya ingin karya yang eksklusif dan tidak biasa-biasa saja," ujar Al yang dikenal sebagai penulis produktif dengan lebih dari 20 buku. Pengalamannya sebagai wartawan sejak SMA membentuk karakter kepemimpinannya yang dekat dengan masyarakat.

Selama bertugas, Al aktif membangun komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk komunitas sosial Katolik yang berada di pedalaman Ethiopia.

BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers, Perkuat Sinergitas Jelang Ramadhan

BACA JUGA:Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Tinjau Pelayanan di Puskesmas Muaradua

BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers, Perkuat Sinergitas Jelang Ramadhan

Para relawan sosial dari Indonesia bahkan menempuh perjalanan 600 km hanya untuk mengucapkan salam perpisahan.

Kompleks Kedutaan Besar Indonesia di Addis Ababa menjadi saksi perjalanan panjang Al. Meski fasilitas wisma sederhana, Al lebih memilih menginap di sana untuk memperbanyak interaksi dengan sesama penulis.

"Indonesia mungkin tidak akan menutup kedutaan di Ethiopia, karena negara ini memegang peranan penting di kawasan Afrika Timur," ucap Al, menegaskan pentingnya peran Ethiopia sebagai pusat diplomasi Uni Afrika.

Pergantian duta besar kini menunggu persetujuan dari pemerintah Ethiopia. Sosok pengganti diharapkan dapat melanjutkan diplomasi aktif yang telah dirintis oleh Al Busyra Basnur. (dst)

Sumber: