Viral 200 Kg Rendang Lenyap, Willie Salim Diminta Klarifikasi

Pengacara Junjati Patra desak konten kreator Willie Salim Berikan Klarifikasi atas viralnya daging rendang 200 kg hilang di BKB-. -Foto: Ist.--
Harianokus.com - Kejadian viral di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, mengenai 200 kg rendang mentah yang dikabarkan lenyap dalam 15 menit, memicu kontroversi dan reaksi keras dari warga Palembang.
Peristiwa yang terjadi dalam acara influencer Willie Salim ini dianggap mencoreng citra Palembang. Pengacara dari Kantor Hukum Junjati Patra, SH, MH, menyatakan akan mengambil langkah hukum jika tidak ada klarifikasi dari Willie Salim."Peristiwa ini meresahkan dan mencoreng nama baik warga Palembang. Banyak kejanggalan dalam klaim bahwa rendang sebanyak itu habis dalam 15 menit," ungkapnya pada Sabtu (22/3/2025).
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2025 di Polres OKU Selatan
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Salurkan Bantuan Korpri
Junjati mempertanyakan bagaimana kejadian itu bisa berlangsung begitu cepat. "Dari tempat masak ke toilet dan kembali saja butuh waktu. Ditambah jika memang sempat istirahat di mobil, mana yang benar?" katanya. Ia juga menilai, jika benar terjadi perebutan dalam tempo singkat, pasti ada insiden seperti orang tersiram kuah atau terjatuh.
BACA JUGA:Korsleting Picu Kebakaran di Kantor ULP Muara Enim
BACA JUGA:Bupati Abusama Safari Ramadhan di Pulau Beringin
Pengacara tersebut meminta Willie Salim segera memberikan klarifikasi agar masalah ini tidak semakin meluas. "Kalau tidak segera dijelaskan, ini bisa menjadi bumerang bagi kreator sendiri. Selain itu, nama baik Palembang juga harus dijaga," tegasnya.
Junjati juga menyoroti kemungkinan Wali Kota Palembang bereaksi terhadap kasus ini. "Pak Wali Kota pasti tidak nyaman kalau warganya jadi bahan olok-olokan," tambahnya.
BACA JUGA:Bupati Abusama Safari Ramadhan di Pulau Beringin
BACA JUGA:Sekda Pimpin Sosialisasi Peacemaker Justice Award 2025 di OKU Selatan
Kini, publik menunggu apakah Willie Salim akan memberikan klarifikasi atau kasus ini akan berlanjut ke ranah hukum.
Sumber: