Herman Deru menyebut, Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat memang menjadi konsen saat ini. Dimana, pelabuhan Tanjung Carat diyakini dapat menjadi outlet kemajuan ekonomi.
Terlebih, saat ini ruang gerak pelabuhan Boom Baru yang selama ini menjadi pintu gerbang perekonomian di Sumsel sudah sangat terbatas yang menyebabkan terganggunya aktivitas keluar masuk barang.
"Keluar masuk barang di pelabuhan Boom Baru semakin sulit akibat padatnya arus lalu lintas di sekitar pelabuhan sehingga mengganggu arus distribusi barang yang masuk dari pelabuhan itu," paparnya.
Sebab itu, untuk mendukung lalulintas perdagangan domistik, ekspor-impor, Herman Deru gencar memprioritaskan pelabuhan samudera Tanjung Carat.
"Pelabuhan ini sudah termasuk dalam tatanan pelabuhan nasional atau tatanan transportasi terorganisir (Tatranas). Sehingga kita memberi perhatian penuh terhadap pengembangan pelabuhan laut Tanjung Carat," imbuhnya.
"Kita yakin jika KEK TAA dan pembangunan pelabuhan laut dalam (deep sea port) Tanjung Carat ini terwujud akan dapat mendukung sistem lalu lintas logistik nasional yang berimbas pada meningkatkan perekonomian di Sumsel,” kata Herman Deru, pada suatu kesempatan.
Sebelumnya, dukungan serupa juga datang dari berbagai Menteri diantaranya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan lainnya.
Tidak hanya ini, dukungan terwujudnya pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api itu juga datang dari kalangan legislatif dari sejumlah komisi yang ada di Senayan.**