MUARADUA - Selain lokasi Sekolah Dasar (SD) Negeri 20 di Desa Mehanggin, Kecamatan Muaradua yang setiap tahun sering mengalami kebanjiran sehingga mengganggu proses belajar mengajar para siswa, aulitnya mendapatkan sinyal Telekomunikasi juga dirasakan oleh para remaja dan anak-anak yang ada di Desa tersebut.
Untuk bisa mendapatkan sinyal telekomunikasi agar bisa menelpon atau berselancar di dunia maya bahkan belajar online, para remaja serta anak-anak di desa ini harus pergi ke daerah tebing atau tanjakan yang merupakan lokasi area Pemakaman atau Kuburan yang terdapat di wilayah setempat setempat untuk mendapatkan sinyal.
Ahmad, salah satu remaja di desa Mahanggin mengatakan, sinyal telekomunikasi untuk di desa mereka saat ini sangat susah dan sulit.
"Para remaja dan anak anak di Desa ini jika ingin mendapatkan sinyal harus ke Daerah Tebing Tanjakan yang merupakan area pemakaman atau kuburan. Karena hanya dilokasi itu sinyal Seluler baru bisa di dapatkan," ujarnya, Rabu (6/7/2022).
Dituturkannya dilokasi tersebut bukan hanya saat siang ramai oleh para anak-anak atau remaja, namun juga saat malam hari jika ingin menelpon atau main hp, bahkan jika ingin mengerjakan tugas sekolah secara online.
"Tanjakan ini tempat kami mencari sinyal saat ini merupakan area kuburan atau pemakaman, dimana bukan hanya saat siang termasuk terkadang saat malam hari selalu ramai termasuk anak anak karena hanya disini sinyal di desa ini bisa di dapatkan," ujarnya.
Senada, Pitri, warga lainnya membenarkan lokasi tanjakan yang sering mereka datangi untuk mencari Sinyal merupakan area kuburan.
"Yo kak tempat kami saat ini merupakan kuburan atau pemakaman yang ada di desa ini. Semoga akan dibangun tower telekomunikasi di desa ini untuk memudahkan warga mendapatkan sinyal kak," ucapnya dilokasi.