Tak berhenti di situ, pihak perempuan kembali meminta uang untuk membeli sepasang ayam kampung dan hal lainnya yang masih kurang yang jumlahnya Rp 1,5 juta.
Kemudian biaya sewa hantaran Rp700 ribu serta uang untuk mengurus buku nikah sebesar Rp 1,2 juta karena uang sebesar Rp 5 juta yang diminta pihak perempuan adalah untuk sang ibu, dan bukan termasuk mahar.
Hingga sampai H-1 pernikahan kedua mempelai, uang yang kurang tinggal 6 juta 700 ribu lagi namun keluarga dari pihak laki-laki memberikan uang sebesar 6 juta.
Lantaran uang yang diminta kurang Rp 700 ribu, calon mempelai perempuan justru membanting pintu dan ngomel bahkan membentak ibu sang laki-laki.