Bantah Isu, Kades Kagelang Belambangan Pastikan Tak Ada Potongan BLT Warga

Bantah Isu, Kades Kagelang Belambangan Pastikan Tak Ada Potongan BLT Warga

Dokumentasi Penyerahan dana BLT Dana Desa Belambangan beberapa waktu lalu.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Viral di Media Sosial (Medsos) Warga Interntet memposting terkait dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2024 di Desa Kagelang Belambangan, Kecamatan Buay Runjung.
 
Diketahui, informasi itu sendiri diposting oleh Accoun Facebook @Cap Dalom yang dibagikannya di Grup Medsos Suara OKU Selatan, Senin Malam 6 Mei 2024, sekira Pukul 21.00 Wib.
 
Dimana dalam postingannya menyampaikan bahwa mereka selaku masyarakat menginformasikan untuk pihak terkait, meminta di usut dan di selidiki atas pemotongan dana BLT di Desa Kagelang Belambangan.
 
Karena masih kata cuitan tersebut, ada pemotongan dengan besaran yang cukup signifikan yaitu Rp. 300-500 ribu dari penerima BLT tersebut, dengan alasan yang tak masuk akal.
 
 
"Saya mendapatkan informasi valid dari masyarakat penerima BLT Desa Kagelang Belambangan tersebut," tulisnya.
 
Sedangkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKU Selatan Romzi, SE., MM melalui Kabid Penataan Desa dan Perencanaan Pembangunan Desa Iqbal Surya, S. Kom, menanggapi bahwa pihaknya sudah konfirmasi ke Pemerintah Kecamatan.
 
"Ini kami audah konfirmasi ke Pemerintah Kecamatan menelusuri kebenaran informasi yang beredar tersebut, dan itu tidak ada," ucapnya.
 
Sementara itu, Irvan Perlevi, SE Camat Buay Runjung juga mengatakan bahwa pihaknya telah konfirmasi ke masyarakat penerima BLT di Desa itu.
 
 
"Kami sudah konfirmasi ke Penerima BLT tetsebut, tidak ada pemotongan, Kepala Desa juga sudah memastikan tidak ada pemotongan," tegasnya.
 
Sedangkan, Eka Putra Kepala Desa Kagelang Belambangan saat dikonfirmasi via Handphone menegaskan bahwa tidak ada pemotngan BLT tersebut.
 
"Polsek sudah mengumpulkan penerima untuk konfirmasi, dan itu tidak ada pemotongan, kami pastikan penerima mendapatkan BLT dengan utuh," terangnya.
 
"Maka didalam postingan itu sendiri dilakukan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, kami juga sudah mengumpulkan penerima bersama Polsek dan tidak ada pemotongan dari pengakuan para penerima," tegas Kades. (Dal)
 
 

Sumber: