Sesangkan untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2021 sebesar 11,99 persen turun menjadi 11,23 persen pada Maret 2022 dan naik menjadi 11,37 persen pada September 2022.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 13,28 persen pada September 2021 menjadi 12,31 persen pada Maret 2022 dan turun menjadi 12,30 persen pada September 2022.
Hal ini menurut BPS, peranan kelompok makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan kelompok bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).
Dapat dihat sumbangan dari garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) September 2022 tercatat sebesar 73,98 turun jika dibandingkan kondisi Maret 2022 sebesar 74,34 persen, dan turun jika dibandingkan kondisi September 2021 yang sebesar 74,16 persen.
Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah seperti beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, mie instan, cabe merah, bawang merah, dan kopi bubuk & kopi instan.
Sedangkan komoditas bukan makanan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, kesehatan, dan perawatan kulit, muka, kuku, rambut.