Festival ini lanjutnya memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang. Selain memberikan hiburan, festival ini juga berkontribusi pada kesejahteraan.
"Saya melihat banyak orang yang terlibat dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan ini," ujar Fadjar.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, menegaskan bahwa Festival Sriwijaya ke-XXXI menunjukkan komitmen Provinsi Sumsel dalam mempertahankan budaya asli Sumsel.
Event besar ini melibatkan berbagai pihak, termasuk birokrasi, pelaku seni, dan budayawan dari berbagai kabupaten dan kota.
"Kami telah membuat Perda mengenai kearifan lokal, mulai dari tanjak, gegaman, bahan tenun, termasuk songket, yang telah kami masukkan dalam Perda. Ini merupakan perwujudan komitmen kami dalam mempertahankan kearifan lokal," kata Herman Deru.
Herman Deru menambahkan bahwa kelestarian seni dan budaya yang kaya dengan kearifan lokal adalah tanggung jawab bersama untuk dijaga agar lestari dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang, serta sebagai benteng melawan penetrasi budaya asing di era digital saat ini.