Akibat banjir ini, satu orang warga desa Lawang Agung dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, satu unit rumah milik warga desa Ulak Pandan hanyut terbawa arus air, dan kurang lebih 300 rumah warga terendam banjir.
Dampak lainnya adalah terendamnya 4 hektar area lahan persawahan dan perkebunan milik warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
BACA JUGA:Kerugian Besar Di Akibatkan Oleh Banjir
BPBD OKU Selatan, TNI, dan Polri telah membentuk tim gabungan yang standby di lokasi banjir untuk membantu masyarakat dan mengantisipasi banjir susulan.
Posko siaga bencana juga didirikan di Mapolsek Muaradua oleh BPBD OKU Selatan dan Polsek Muaradua guna memberikan bantuan dan koordinasi dalam menangani situasi darurat ini.
Kepolisian Resort OKU Selatan bersama BPBD OKU Selatan telah menyediakan Posko di Polsek Muaradua untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan. "Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan koordinasi yang efektif antara instansi terkait dalam menangani bencana ini,"ujar Tomi.
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dan Polres OKU Selatan berupaya memberikan respon yang cepat dan tanggap terhadap situasi ini. Bantuan dan upaya evakuasi terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak banjir.