Artinya:
“Dengan nama Allah, Yang dengan nama-Nya, tidak ada yang bisa memberikan mudarat, baik di bumi maupun di langit. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
BACA JUGA:Vivo Rilis Smartphone Terbaru Y17s, Klaim Punya Spesifikasi Unggulan dan Harga Terjangkau
4. Membaca Dua Kalimat Syahadat dengan Allah dan Malaikat sebagai Saksi
"اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ"
(Allāhumma innī aṣbaḥtu ash-haduka wa ash-hadu ḥamalata ‘arsyika wa malā’ikataka wa jamī‘a khalqika annaka antallāhul-ladhī lā ilāha illā anta, wa anna Muḥammadan ‘abduka wa rasūluk).
Artinya:
“Wahai Allah, ketika aku memasuki pagi ini, aku bersaksi kepada-Mu dan kepada para penjaga Arasy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan rasul-Mu,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
5. Memuji Allah SWT
"للَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ"
(Allāhumma mā aṣbaḥa bī min ni‘matin faminka waḥdaka lā syarīka laka, lakal-ḥamdu wa lakas-syukr).